Dahlan akui pernah usul beli kembali provider telekomunikasi
Kementerian BUMN pun mundur teratur selepas mengetahui bahwa biaya buy back Telkomsel mahal.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kembali menjelaskan maksud pernyataannya untuk melakukan pembelian saham kembali (buy back) PT Indosat Tbk. Pada 2013, dia membenarkan pernah melontarkan usulan tersebut. Konteksnya karena provider telekomunikasi yang sudah diswastanisasi, semuanya memiliki satelit.
"Saya tidak memperhatikan dulu kecuali masalah satelitnya. Tapi saya tidak bilang Indosat, dulu itu maksudnya Telkomsel," ujarnya selepas menghadiri Rapat Koordinasi Kemenko Perekonomian, di Jakarta, Rabu (25/6).
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Kapan KH Ahmad Dahlan dilahirkan? KH Ahmad Dahlan, yang lahir dengan nama Muhammad Darwis, dilahirkan pada 1 Agustus 1868 di Kampung Kauman, Yogyakarta.
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Indonesische Persbureau didirikan? Sejarah jurnalisme dan pemberitaan di Indonesia mulai berkembang pada November 1913.
-
Kapan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) resmi terbentuk? Tepat pada 24 Oktober 1950, IDI secara resmi mendapatkan legalitas hukum di depan notaris.
Kementerian BUMN pun mundur teratur selepas mengetahui bahwa biaya buy back Telkomsel mahal. Singapore Telecommunication (SingTel) yang memiliki 35 persen saham provider anak usaha PT Telkom itu enggan melepas saham mereka dengan harga murah.
"Kita sudah jajaki ternyata mahal sekali," imbuh Dahlan.
Mantan Dirut PLN ini kembali menegaskan bahwa wacana calon presiden nomor urut dua Joko Widodo soal buyback Indosat bukan dari dirinya. Dia pun menolak berkomentar mengenai pernyataan yang muncul saat debat KPU bertema Ketahanan Nasional tersebut.
"Enggak tahu saya, karena Indosat bukan lagi BUMN. Saya juga enggak memperhatikan (debat capres)," tandasnya.