Dahlan Iskan melawan SBY dan Dipo Alam
Dahlan menyindir permintaan SBY dan Dipo Alam agar menteri-menteri tidak mengambil kebijakan strategis.
Kemarin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui Sekretaris Kabinet (Setkab) Dipo Alam meminta Menteri BUMN Dahlan Iskan menunda rencana privatisasi PT. Bank Tabungan Negara (BBTN).
Salah satu alasannya, Presiden menilai kajian untuk akuisisi BTN oleh Bank Mandiri belum dilakukan secara mendalam. Namun, Dahlan Iskan tidak terima jika harus ditunda hanya karena alasan kajian belum dalam. Dahlan membela diri. Dia mengaku, untuk mengkaji rencana akuisisi bank pelat merah itu, Dahlan telah melibatkan konsultan keuangan bertaraf internasional.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kapan Yusof Ishak menjadi presiden Singapura? Yusof terpilih menjadi pemimpin negara dengan julukan "Tiga Singa" itu terhitung sejak 9 Agustus 1965 yang lalu.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
-
Kapan SBY diberi hadiah? Dalam kesempatan tersebut, SBY di lokasi turut mendapat hadiah lantaran bertepatan dengan momen peringatan ulang tahun mendiang istri, Ani Yudhoyono.
-
Kapan program KBNS digagas oleh Presiden Soeharto? Salah satu kebijakan industrialisasi sektor usaha otomotif ala Presiden Soeharto adalah program Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana (KBNS) pada 1970-an.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
"Saya harus tahu aturan itu. Tapi saya harus menjelaskan bahwa tidak benar akuisisi ini belum melalui kajian yang mendalam. Seolah-olah saya ini menteri yang ngawur," jelas Dahlan usai rapat pimpinan jajaran kementerian BUMN di Garuda Maintenance Facilities (GMF), Cengkareng, Tangerang, Kamis (24/4).
Dahlan menyindir Presiden SBY dan Dipo Alam yang meminta agar menteri-menteri tidak mengambil kebijakan strategis setelah Pemilihan Legislatif 9 April dan menjelang Pemilihan Presiden 9 Juli.
Menurutnya, itu sama saja membuat menteri tidak bekerja dengan maksimal. "Jangan sampai dengan selesainya pemilu legislatif 9 April lalu seolah-olah pemerintah ini sudah demisioner sehingga menteri-menteri tidak bisa lagi bekerja maksimal,"ucapnya.
Dahlan juga khawatir dengan idenya dan rencana strategis lainnya, seperti jalan tol di atas laut Jakarta-Surabaya yang menurutnya penting bagi masyarakat. Namun, dia pasrah jika presiden tidak merestui eksekusi pembangunan jalan tol tersebut.
"Menurut pendapat saya pemerintah ini harus tetap efektif melakukan tugasnya sampai akhir masa tugasnya. Setidaknya sampai presiden baru terpilih dalam Pemilu," ungkapnya.
Baca juga:
Dahlan beberkan kekecewaannya saat SBY tak restui BTN diakuisisi
Akuisisi BTN dan presiden yang panik
PDIP curiga akuisisi BTN upaya penggalangan dana untuk pilpres
Tak direstui SBY, bukti Dahlan tak matang siapkan akuisisi BTN
4 Alasan SBY gagalkan rencana Dahlan serahkan BTN ke Mandiri