Dampak Ekonomi Indonesia Saat Harus Hidup Berdampingan dengan Covid-19
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan, dampak dari penularan Covid-19 yang berkepanjangan tentu akan mengubah banyak hal. Pertama pertumbuhan ekonomi mungkin saja bisa positif, tapi dengan angka yang lebih rendah.
Upaya pemerintah membuat peta jalan jangka panjang untuk mengantisipasi skenario terburuk Covid-19 dinilai sudah tepat. Sebab, ancaman virus asal China tersebut tentu akan berdampak besar bagi perekonomian Indonesia.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan, dampak dari penularan Covid-19 yang berkepanjangan tentu akan mengubah banyak hal. Pertama pertumbuhan ekonomi mungkin saja bisa positif, tapi dengan angka yang lebih rendah.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Menurutnya, butuh waktu lebih lama kembali ke pertumbuhan sebelum adanya Covid-19. Misalnya pada 2019 ekonomi secara satu tahun penuh tumbuh 5,02 persen. Oleh karenanya bisa tumbuh hingga 2022 mencapai 2 persen sampai 4 persen saja bagus.
"Artinya Indonesia jadi lebih lama kembali ke posisi negara berpendapatan menengah ke atas," kata dia kepada merdeka.com, Selasa (10/8).
Bima melanjutkan, dampak dari pandemi Covid-19 berkepanjangan juga mempengaruhi terjadinya perubahan perekonomian. Di mana sektor jasa digital akan semakin meningkat pesat, dan memunculkan unicorn-unicorn baru.
Tapi di sisi lain kinerja industri manufaktur yang memproduksi barang akan rendah. Hal ini terlihat dari porsi manufaktur terhadap PDB merosot di kisaran 19 persen.
Dengan kondisi tersebut, maka Indonesia diperkirakan akan mengalami Secular Stagnation atau pertumbuhan rendah dengan tingkat inflasi yang rendah. Ini terjadi karena sisi permintaan tidak bergerak signifikan.
"Solusinya pertama dengan kenaikan anggaran signifikan untuk fasilitas kesehatan. Kemudian perlu ada penyesuaian model ekonomi, pemerintah siapkan ekosistemnya mulai dari jaringan internet yang lebih cepat, inklusivitas internet ke daerah terpencil, sampai regulasi untuk mendorong produk lokal di marketplace," tandas dia.
Hidup Berdampingan dengan Covid-19
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, bahwa virus corona kemungkinan akan hidup cukup lama dengan masyarakat Indonesia. Maka dari itu, pemerintah akan menyusun roadmap untuk mengatur aktivitas masyarakat karena hidup berdampingan dengan Covid-19.
"Ke depannya mungkin besar bahwa virus ini akan hidup cukup lama bersama kita. Jadi arahan Presiden kita harus miliki roadmap gimana kalau ke depannya virus ini hilang butuh waktu sampai tahunan," katanya saat jumpa pers virtual, Senin (9/8).
Menkes Budi menambahkan, pemerintah ingin aktivitas masyarakat dan ekonomi tetap bisa berjalan dengan kondisi yang lebih aman. Maka, pemerintah akan segera membuat pilot project yang mengatur secara digital penerapan-penerapan protokol kesehatan di 6 aktivitas utama.
"Perdagangan modern seperti mal, departemen store, perdagangan tradisional seperti pasar basah atau toko kelontong, kantor dan kawasan industri, transportasi baik darat laut udara, pariwisata hotel resto event, keagamaan, pendidikan," terangnya.
(mdk/bim)