Dampak panjang demo buruh bagi perusahaan dan ekonomi nasional
Produksi perusahaan berhenti berjam-jam dan berpengaruh pada indeks produksi hingga kemampuan membayar gaji.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin ikut angkat bicara menanggapi maraknya aksi demo buruh yang terjadi beberapa hari terakhir. Menurut Suryamin, demo buruh bisa berdampak pada penurunan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) negara jika terjadi berlarut-larut.
Suryamin menyebut, demo buruh akan sangat terasa pada output perusahaan. Produksi perusahaan berhenti berjam-jam dan berpengaruh pada indeks produksi. Dengan kata lain, perusahaan menjadi tidak produktif lagi.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Dimana demo buruh terjadi? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan Rapat Dengar Pendapat Komisi XI DPR RI bersama BPS berlangsung? “Karena hal ini merupakan kebutuhan yang mendukung kinerja BPS untuk menjalankan tugas dalam menyediakan basis data kependudukan, hingga menjalankan program-program strategis, seperti Registrasi Sosial Ekonomi, hingga Sensus pertanian,” urai Puteri dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XI bersama BPS pada Selasa (5/9).
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
"Demo buruh akan berpengaruh pada output yang berhenti berjam-jam. Nanti itu harus dipertimbangkan. Berpengaruh kepada indeks produksi perusahaan," kata Suryamin di Gedung BPS, Jakarta, Jumat (1/11).
Tidak hanya itu, nilai tambah produksi juga akan terus menurun. Dengan menurunnya nilai tambah dan output produksi, akhirnya membuat kemampuan perusahaan menggaji karyawan menjadi tergerus.
"Nilai tambah akan terus menurun, kemampuan cost produksi akan turun. Kalau terlalu lama pada PDB sektor masing masing. Itu kan nanti akhir tahun berdampak atau tidak," katanya.
Disinggung soal pengurangan produksi karena demo buruh, Suryamin enggan menjelaskannya. Dia hanya mengatakan, penurunan produksi masih bisa ditutupi dari sektor lain.
"Tapi kan ada sektor lain yang mendorong perekonomian kita," tutupnya.
(mdk/noe)