Dari Desa Kecil, Pria Kediri Menciptakan Pabrik Parfum Terkenal

Bermula dari sebuah pabrik rumahan kecil, seorang anak muda, Miftah Ainu Rofiq asal Kediri berhasil membangun parfum lokal.

Mezuca, muncul sebagai salah satu parfum lokal yang menjadi tren di industri parfum Indonesia saat ini.

Tak cuma mendapatkan cuan, Miftah sebagai anak muda mampu menggerakkan ekonomi lokal di tempat tinggalnya. Setidaknya, saat ini Miftah telah memiliki 50 karyawannya.

Mezuca kini telah bertransformasi sebagai top brand dalam kategori parfum di platform e-commerce ternama seperti Shopee dan TikTok.

“Produk parfum kami dipasarkan dalam bentuk series atau paket bundling dengan kemasan boks yang pastinya bagus dan menarik," ujar Miftah dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/2).

Dalam strategi pemasarannya, Miftah sangat jeli Melihat pasar parfum di Indonesia.

Berdasarkan data dari Indonesian FMCG Report 2023 yang dirilis Compas, produk parfum memiliki proporsi nilai penjualan yang signifikan, mencapai 9,4 persen di tiga e-commerce besar dalam negeri.

Selain itu, Compas juga mencatat bahwa nilai penjualan produk parfum mencapai Rp2,6 triliun, yang mana mengalami peningkatan sebesar 9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dengan berfokus pada inovasi, Miftah telah merilis lebih dari 30 varian parfum dengan harga terjangkau dan kualitas unggul, serta memasarkannya melalui e-commerce ke seluruh Indonesia.

Keberhasilan ini bukan hanya mencerminkan kualitas produk Mezuca tetapi juga strategi pemasaran yang efektif dan responsif terhadap tren konsumen.