Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
- Mendag Beberkan Bukti Ekonomi Indonesia Baik-Baik Saja: Harga Kebutuhan Pokok Terkendali
- Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding China dan Singapura, Ini Datanya
- Data BPS: Ekonomi Indonesia Disalip Malaysia yang Tumbuh 5,8 Persen di Kuartal II-2024
- BPS: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen di Kuartal 1
Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India
Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2023 sebesar 5,05 persen (yoy).
Angka ini lebih rendah dibanding capaian tahun 2022 yang mampu tumbuh sebesar 5,31 persen.
"Di tengah perlambatan ekonomi perlambatan ekonomi global ekonomi dan penurunan harga komoditas, ekonomi Indonesia tetap tumbuh solid sebesar 5,05 persen secara year on year,"
kata Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Senin (5/2).
Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang pada periode yang sama. Misalnya ekonomi Amerika Serikat (AS) yang hanya tumbuh 2,5 persen (yoy) dan Jepang 2,0 persen (yoy).
Hanya saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 masih dikalahkan China yang berhasil tumbuh 5,2 persen. Bahkan, India juga mampu tumbuh lebih tinggi mencapai 6,3 persen pada tahun 2023.
Meski demikian, capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 tetap solid.
Mengingat pada tahun lalu masih diwarnai perlambatan perekonomian global hingga berlanjutnya tren penurunan harga komoditas andalan ekspor Indonesia.
"Di tengah perlambatan ekonomi perlambatan ekonomi global ekonomi dan penurunan harga komoditas, ekonomi Indonesia triwulan IV 2023 tetap tumbuh solid sebesar 5,04 persen secara year on year," kata Amalia.
Amalia menjelaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal IV-2023 ditopang oleh peningkatan aktivitas produksi industri manufaktur.
Hal ini tercermin dari indeks PMI berada di zona ekspansi mencapai 51,20 persen.
Selanjutnya, peningkatan mobilitas masyarakat dan persiapan pemilu juga ikut menopang pertumbuhan ekonomi di kuartal Iv-2023. Tercatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tumbuh 27,72 secara year on year (yoy).
"Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam rangka persiapan pemilu baik yang dilakukan oleh penyelenggara maupun peserta juga turut mewarnai kinerja perekonomian 2023 terakhir respon kebijakan ekonomi yang tepat juga turut menopang kinerja perekonomian tahun 2023,"
kata Amalia.
Terakhir, kebijakan fiskal dan moneter yang kondusif serta koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah berhasil menekan laju inflasi.
Tercatat inflasi bulan Desember berada di rentang 2,61 persen (yoy).
"Berkat kolaborasi yang solid untuk pengendalian harga barang dan jasa sehingga inflasi dalam negeri dapat terjaga sepanjang tahun 2023," pungkasnya.