Data BPS: Jumlah Penumpang Kapal Laut Turun 4,05 Persen di Januari 2021
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, penurunan jumlah penumpang angkutan laut terjadi karena pemerintah membatasi jumlah kapasitas penumpang sebesar 50 persen. Penurunan tercatat di Pelabuhan Tanjung Priok sebesar 48,65 persen, Tanjung Perak 11,55 persen, Makassar 10,06 persen, dan Balikpapan 2,50 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada Januari 2021hanya 1,3 juta orang. Angka ini turun 4,05 persen dibanding bulan sebelumnya Desember 2020.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, penurunan jumlah penumpang angkutan laut terjadi karena pemerintah membatasi jumlah kapasitas penumpang sebesar 50 persen. Penurunan tercatat di Pelabuhan Tanjung Priok sebesar 48,65 persen, Tanjung Perak 11,55 persen, Makassar 10,06 persen, dan Balikpapan 2,50 persen.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kapan kelas BPJS dihapus? Sehingga, Rizzky memastikan besaran iuran sekarang masih tetap sama dengan apa yang sudah berlaku selama ini."Untuk iuran masih tetap, karena tidak ada penghapusan kelas otomatis untuk iuran, ini masih mengacu kepada Perpres yang masih berlaku yaitu Perpres 64 tahun 2020 jadi masih ada kelas dan iuran masih sama," kata Irsan di kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (15/5).
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Kenapa kelas BPJS dihapus? Irsan mengatakan, untuk penyesuaian iuran ini masih perlu diskusi lebih lanjut.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
Sebaliknya, kenaikan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Belawan sebesar 47,22 persen
"Untuk angkutan laut, masih alami penurunan tapi dibandingkan udara dan kereta api tidak sedalam dua moda transportasi lainnya. Di januari 2021 jumlah penumpang Kemenhub masih tertib terhadap protokol kesehatan, karena tiket yang dijual masih 50 persen dari jumlah kapasitas, " kata dia dalam rilis BPS, di Kantornya, Jakarta, Selasa (1/3).
Sementara itu, jumlah barang yang diangkut pada Januari 2021 mencapai 25,7 juta ton atau turun 5,20 persen dibanding bulan sebelumnya. "Untuk KA barang turun 8,61 persen secara (mtm) karena adanya penurunan angkutan peti kemas di jawa dan batubara. Sementara secara (YoY) turun 12,20 persen," jelas dia.
Penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi di seluruh pelabuhan utama yang diamati, yaitu Pelabuhan Panjang sebesar 27,77 persen, Tanjung Perak 19,21 persen, Tanjung Priok 18,70 persen, Makassar 13,46 persen, dan Balikpapan 0,06 persen.
Baca juga:
Ada Aturan Tes Covid-19, Jumlah Penumpang Pesawat Turun Tajam di Januari 2021
Kenaikan Cukai Rokok Awal Februari 2021 Hanya Beri Andil Kecil Inflasi, ini Sebabnya
Februari, Harga Rata-Rata Beras Kualitas Premium Turun Menjadi Rp9.772 per Kg
Indeks Harga Perdagangan Besar Naik 0,18 Persen di Februari 2021
Masih Ada Pandemi, BPS Catat Wisatawan Asing Terbanyak Masuk RI Lewat Jalur Darat
Tingkat Kunjungan Hotel Januari 2021 Memburuk