Data BPS: Luas Panen Padi 2022 Meningkat, Produksi Beras Capai 32 Juta Ton
Dia menjelaskan peningkatan luas panen ini disebabkan oleh kembali terairinya sejumlah lahan sawah yang sebelumnya tidak terairi oleh sumber air, waduk atau dam yang sempat rusak akibat bencana banjir.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, angka sementara luas panen padi pada tahun 2022 naik dibandingkan dengan luas panen padi pada tahun 2021.
Dari hasil survei yang menggunakan metode Kerangka Sampel Area (KGA), luas panen padi pada 2022 diperkirakan mencapai 10,61 juta hektare atau naik sebesar 194,71 ribu hektare. Jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang sebesar 10,41 juta hektare, maka ada peningkatan sebesar 1,87 persen.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Kenapa kelas BPJS dihapus? Irsan mengatakan, untuk penyesuaian iuran ini masih perlu diskusi lebih lanjut.
"Untuk luas panen nasional diperkirakan mencapai 10,61 juta hektar atau meningkat 1,87 persen dibandingkan dengan tahun tahun lalu," terang Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Badan Pusat Statistik, Setianto, Senin (17/10).
Dia menjelaskan peningkatan luas panen ini disebabkan oleh kembali terairinya sejumlah lahan sawah yang sebelumnya tidak terairi oleh sumber air, waduk atau dam yang sempat rusak akibat bencana banjir.
Selain itu, Setianto menyebut, daerah penyumbang utama dari meningkatnya luas panen pada tahun 2022 secara year on year berasal dari provinsi Jawa Timur, Sulawesi Selatan serta Kalimantan barat.
Meski begitu, luas panen padi masih terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Sumatera. Dengan rincian, Pulau Jawa sebesar 52,28 persen dengan daerah tertinggi ada di provinsi Jawa Timur. Kemudian, Pulau Sumatera sebesar 20,88 persen dengan daerah utamanya berada di Lampung. Pulau Bali dan Nusa tenggara sebesar 5,38 persen dengan daerah lahan terbesar ada di Nusa Tenggara Barat.
Produksi Beras 32 Juta Ton
Serta Pulau Kalimantan sebesar 6,43 persen persen yang berada di Kalimantan Barat, Sulawesi sebesar 14,37 persen yang ada di Sulawesi Selatan. Yang terkecil ada di Pulau Maluku dan Papua yang hanya sebesar 0,08 dengan provinsi Papua yang menjadi daerah dengan lahan terbanyak.
"Jika lahan dikonversikan menjadi beras. Maka produksi beras pada 2022 diperkirakan sebesar 32,07 juta ton," lanjut Setianto.
Dia menambahkan, potensi luas panen padi pada bulan Oktober sampai Desember 2022 mencapai 1,91 juta hektare atau sebesar 16,54 persen. Sehingga, jika dibandingkan, realisasi luas panen pada periode yang sama pada 2021 sebesar 1,64 juta hektar atau diperkirakan meningkat sebesar 0,27 juta hektare.
"Potensi 3 bulan ke depan perlu dijaga agar tidak terjadi penurunan yang signifikan. Karena kondisi iklim selama periode Oktober sampai Desember sudah menanti," pungkasnya.
Reporter Magang: Hana Tiara Hanifah
(mdk/idr)