Data Ekonomi China Membaik, Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp14.160 per USD
Kurs mata uang rupiah ditutup menguat 68,0 poin atau 0,48 persen ke level Rp14,160 terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan rupiah hari ini disebabkan aktivitas bisnis China yang masih mampu membukukan ekspansi di tengah eskalasi perang dagang dengan AS.
Kurs mata uang rupiah ditutup menguat 68,0 poin atau 0,48 persen ke level Rp14,160 terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan rupiah hari ini disebabkan aktivitas bisnis China yang masih mampu membukukan ekspansi di tengah eskalasi perang dagang dengan AS.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, hal ini memberi harapan pada pelaku pasar bahwa perekonomian China dan pasokan global masih memiliki peluang untuk tumbuh.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Bagaimana Said Abdullah menggambarkan tren nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat? Said mencontohkan saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terus melemah dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Pada tahun 2022 nilai tukar USD terhadap rupiah adalah Rp 14 ribu. Kemudian pada 2023 menyentuh angka Rp 15 ribu. dan semester pertama 2024 ini, dolar sudah berada di angka Rp 16.400.
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
"Ini tercermin dari Purchasing Manager's Index (PMI) bulan Agustus versi Caixin menunjukkan adanya lonjakan aktivitas pada sektor Jasa Negeri Tiongkok yang merupakan level tertinggi dalam 3 bulan terakhir," tuturnya di Jakarta, Rabu (4/9).
"Hasil PMI sektor jasa China bulan Agustus tercatat sebesar 52,1 poin, lebih tinggi dari capaian Juli yang sebesar 51,6 poin," lanjut dia.
Selain itu, menurutnya, rilis data PMI manufaktur Amerika Serikat (AS) pada bulan agustus lalu mencatatkan perlambatan untuk kali pertama sejak Januari 2016.
"Angka PMI manufaktur tercatat hanya sebesar 49,1 poin, lebih rendah dari konsensus pasar yang memproyeksi di level 51,1 poin. Kontraksi tersebut disebabkan penurunan signifikan pada indeks pesanan baru dan indeks ketenagakerjaan," ujarnya.
Sementara dari dalam negeri, penggerak rupiah hari ini karena Bank Indonesia tetap waspada ditengah ketidakpastian global, padahal ekonomi dalam negeri masih cukup stabil dibandingkan dengan ekonomi negara maju lainnya.
"BI terus melakukan intervensi baik secara masif maupun intervensi secara langsung di pasar Valas dan Obligasi/ Saham Hipotik di perdagangan DNDF apabila di perlukan," terangnya.
Dengan begitu, Ibrahim memprediksi rupiah untuk besok masih akan menguat ke level Rp1,145 - Rp14,200. "Besok rupiah kemungkinan masih akan menguat karena fundamental eksternal masih mendukung, range 14.145-14.200," tegas dia.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Selama Ada Gejolak Dunia, BI Pesimistis Pertumbuhan Ekonomi Bisa 6 Persen
Rupiah Menguat Tipis ke Level Rp14.221 per USD
Rupiah Menguat Sentuh Level Rp14.185 per USD
Bos BI Klaim Nilai Rupiah Tetap Stabil di Tengah Ketidakpastian Global
Pemerintah dan DPR Sepakati Asumsi Ekonomi Makro 2020, Berikut Rinciannya
Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp14.267 per USD