Deretan Miliarder dan Tokoh Dunia yang Akui Pernah Pakai Narkoba
Banyak faktor yang menyebabkan seseorang terjerat dengan penyalahgunaan narkotika. Dari faktor keluarga, faktor lingkungan, hingga kurangnya penjagaan diri untuk tidak tergoda dengan hal tersebut.
Banyak faktor yang menyebabkan seseorang terjerat dengan penyalahgunaan narkotika. Dari faktor keluarga, faktor lingkungan, hingga kurangnya penjagaan diri untuk tidak tergoda dengan hal tersebut.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, berikut ini beberapa alasan seseorang memakai narkoba. Di antaranya, memuaskan rasa ingin tahu atau coba-coba, ikut-ikutan teman, solidaritas teman, mengikuti tren dan ingin terlihat gaya, menunjukkan kehebatan, dan merasa sudah dewasa.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Siapa saja orang terkaya di Indonesia? Memiliki kekayaan gabungan sebanyak US$ 48 miliar (Rp 744 triliun), Robert Budi dan Michael Hartono bertahan di posisi pertama.
-
Bagaimana cara orang kaya ini dimakamkan? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang orangtua sering salah anggap sebagai kenakalan? Banyak orangtua yang merasa anak yang aktif bertanya dan suka bertanya alasan sebagai anak yang rewel atau bahkan nakal. Padahal, di balik berbagai pertanyaan anak ini, ternyata hal tersebut merupakan tanda kecerdasan mereka.
Banyaknya uang yang dimiliki pun seakan mendukung untuk seseorang terjerumus dalam narkoba.
Ternyata, ada beberapa miliarder dan tokoh dunia yang mengakui memiliki pengalaman menggunakan narkoba. Para pesohor dunia ini pun berhasil menghentikan perbuatan tersebut dan dapat menghindari ketergantungan hingga puluhan tahun.
Berikut beberapa miliarder dan tokoh dunia yang mengakui memiliki pengalaman menggunakan narkoba.
Oprah Winfrey
Dikutip dari laman Business Insider, Oprah Winfrey, miliarder maestro media, mengungkapkan bahwa dia pernah kecanduan kokain di usia 20-an. Winfrey, seorang investor kesehatan dan CEO Oprah Winfrey Network, mengungkapkan kecanduannya pada kokain terjadi saat dia menjadi pembawa berita di tahun 1970-an.
Winfrey mengatakan dia menggunakan narkoba dengan mantan pacarnya yang dia kencani di usia 20-an. "Saya lebih kecanduan pacar daripada obat-obatan," ungkap Winfrey pada acara Today pada tahun 2005.
Winfrey pada saat itu mengungkapkan, bahwa membuka pengalaman tentang kecanduan narkoba adalah rahasia pribadi tersulit yang dia bagikan di acaranya.
Mantan Penasihat Ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow
Larry Kudlow, mantan penasihat ekonomi Gedung Putih dan mantan ekonom Wall Street, juga pernah berjuang dengan kecanduan narkoba dan alkohol ketika dia bekerja untuk bank investasi Bear Stearns.
Kudlow menjabat sebagai penasihat ekonomi senior mantan Presiden AS Donald Trump dan sebagai direktur Dewan Ekonomi Nasional. Sebelum memasuki dunia politik, Kudlow bekerja sebagai komentator TV dan di beberapa bank investasi Wall Street.
Pada tahun 1994, Kudlow mengatakan kepada New York Times bahwa dia meninggalkan pekerjaannya di Bear Stearns untuk masuk rehabilitasi setelah bertahun-tahun kecanduan alkohol dan narkoba. Perusahaan tersebut kemudian memecatnya.
Kudlow kini sudah tidak menggunakan narkoba selama lebih dari 23 tahun.
Steve Madden
Steve Madden, pendiri perusahaan sepatu terkenal, mengatakan alkohol dan obat-obatan membawanya untuk mencuci uang dan melakukan penipuan. Madden memulai perusahaan sepatunya dengan menjual mobilnya pada tahun 1990.
Sekarang perusahaan tersebut memiliki modal pasar lebih dari USD 3 miliar, dan memiliki ratusan toko di seluruh dunia.
Namun pada tahun 2002, seorang hakim federal memutuskan desainer tersebut bersalah atas penipuan dan pencucian uang. Pengacara Madden mengatakan kejahatannya berasal dari kecanduan narkoba.
Dalam film dokumenter Netflix 2017, Madden mengatakan dia berjuang dengan penyalahgunaan narkoba dan alkohol sejak dia putus kuliah.
Madden juga pernah mengatakan kepada New York Times pada tahun 2013 bahwa dia sudah sadar, dan mengungkapkan kepada Wall Street Journal bahwa dia menghabiskan sebagian besar waktunya dengan ketiga anaknya.
Reporter: Natasha Khairunnisa Amani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)