Di KTT BIMP-EAGA, Airlangga Sebut 10 Infrastruktur Prioritas Selesai Akhir 2021
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan 27 Proyek Infrastruktur Prioritas (PIPs) dari 88 proyek kerja sama antar negara-negara Brunei-Indonesia-Malaysia-the Philippines East ASEAN Growth Area (KTT BIMP-EAGA) sudah berhasil diselesaikan. Sementara, 10 proyek lagi ditargetkan selesai tahun ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan 27 Proyek Infrastruktur Prioritas (PIPs) dari 88 proyek kerja sama antar negara-negara Brunei-Indonesia-Malaysia-the Philippines East ASEAN Growth Area (KTT BIMP-EAGA) sudah berhasil diselesaikan. Sementara, 10 proyek lagi ditargetkan selesai tahun ini.
Hal ini disampaikan saat menyampaikan Laporan Perkembangan Kerja Sama BIMP-EAGA 2019-2020, di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT BIMP-EAGA) ke-14 dan KTT IMT-GT dari Istana Kepresidenan Bogor secara virtual, dikutip Jumat (29/10).
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Apa yang ditemukan di proyek pembangunan jalan di Ceko? Arkeolog dari Hradec Králové, daerah Bohemia Timur, Ceko, menemukan gundukan prasejarah terpanjang di Eropa. Ini ditemukan dalam proyek pembangunan jalan antara Dlouhé Dvory dan Lípa, seperti yang diumumkan oleh Departemen Arkeologi Universitas Hradec Králové dalam sebuah unggahan Facebook pada 19 Juni.
Menko Airlangga menyampaikan, hasil perkembangan pembangunan Proyek Infrastruktur Prioritas/Priority Infrastructure Projects (PIPs) di kawasan BIMP-EAGA, cukup baik meski dalam kondisi pandemi.
"Sebanyak 27 Proyek Infrastruktur Prioritas (PIPs) dari 88 proyek sudah berhasil diselesaikan dan 10 proyek lagi akan selesai tahun ini. Proyek-proyek ini akan mendukung peningkatan keterhubungan, perdagangan, dan juga efisiensi logistik, untuk meningkatkan daya saing Indonesia," kata Menko Airlangga.
Adapun dalam PIPs, negara-negara BIMP-EAGA sepakat untuk mengimplementasikan proyek-proyek infrastruktur senilai USD 21,4 miliar yang terdiri dari proyek bandar udara, pelabuhan, jalan, jembatan, kereta-api, dan lain-lain. Dalam temuan awal dari Mid-Term Review Visi 2025 menunjukkan bahwa Indonesia berada di jalur yang tepat untuk memenuhi target di 2025.
"Temuan lain juga menunjukkan kerja sama BIMP-EAGA tetap relevan, dinamis dan responsif terhadap target, walaupun berada pada kondisi pandemi krisis Covid-19," ujarnya.
Selanjutnya
Selain itu, ada beberapa proyek yang menjadi perhatian dari Indonesia antara lain pengembangan pelabuhan Manado, penyelesaian beberapa ruas jalan tol, interkoneksi listrik Sarawak-Kalimantan Barat.
Isu lain yang diangkat adalah transformasi digital yang inklusif dengan mempercepat e-commerce, digitalisasi UMKM, memperkuat ekosistem perusahaan rintisan (start-up), industri kreatif, dan peningkatan keterampilan tenaga kerja.
"Yang tak kalah penting adalah mengembangkan kerangka pemulihan pariwisata, investasi hijau, dan mempromosikan energi baru dan terbarukan (EBT) menuju keberlanjutan dan ketahanan ekonomi," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)