Di Papua mati lampu 10 kali dalam sehari
Masalah lain adalah langkanya solar di Sorong.
Per 1 September kemarin, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) resmi menerapkan tarif listrik baru. Sesuai rencana awal, saban tiga bulan sekali terjadi kenaikan tarif listrik.
Namun perbaikan belum dirasakan rakyat. Bahkan, untuk masyarakat di kawasan timur Indonesia, masih harus menerima kenyataan masih seringnya mati lampu atau pemadaman bergilir.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Kapan Kota Solo resmi dialiri listrik? Pada 12 Maret 1901, Kota Solo resmi dialiri listrik.
-
Apa definisi dari energi listrik? Pengertian energi listrik adalah suatu energi yang dipasok oleh arus listrik dan potensial listrik.
-
Bagaimana cara PLTA Kracak menyalurkan listrik? “Jadi ini listriknya disalurkan ke Bogor, yang saat itu Buitenzorg sedang butuh, terutama untuk penerangan kantor gubernur. Setelah Buitenzorg memiliki penerangan, listrik disalurkan ke Tanjung Priuk untuk operasional Trem dan perkotaan,” kata sang kreator, Jejak Siborik.
-
Kenapa pemerintah mendorong penggunaan kendaraan listrik? Hal tersebut guna menekan penggunaan bahan bakar fosil, mengurangi emisi karbon, dan mendorong transformasi industri serta mendorong ketahanan energi nasional.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
Hal itu diungkapkan Manager Sub Logistik Packing Plan Sorong PT Semen Indonesia, Choiru Zaki. Dia mengakui, perseroan hingga saat ini dihadapkan seringnya mati listrik setiap hari. Sehingga biaya operasional industri meningkat.
"Di sni setiap hari malah bisa mati listrik sampai 10 kali per harinya, kalau begini terus ini yang membuat biaya operasional kita membengkak," ujarnya kepada wartawan, Sorong, Kamis (4/9).
Sesungguhnya pabriknya memiliki genset yang otomatis dapat menggerakkan mesin-mesin pabrik meski dalam kondisi mati lampu. Namun masalah lain muncul terkait langkanya solar di Sorong.
Zaki terpaksa membeli solar sebanyak 200 liter setiap 10 hari. "Solar kalau mati listrik 50 liter itu hanya bisa jalankan genset selama 4 jam, tapi memang kita beli solar non subsidi, agak susah nyarinya, kita harus beli di kota," jelas dia.
Sebagai pelau industri, Zaki berharap pembangunan Indonesia Timur yang selalu dijanjikan pemerintah dapat terus dilakukan dan dipercepat mengingat pasar Semen di Papua masih sangat besar.
"Mudah-mudahan pemerintah memperhatikan permasalahan ini," ungkapnya.
(mdk/noe)