Di WTO, Indonesia perjuangkan peningkatan subsidi pertanian
Di dorong hingga 15 persen.
Indonesia akan memperjuangkan peningkatan subsidi pertanian dinegara berkembang dalam Konferensi Tingkat Menteri Organisasi Perdagangan Dunia (KTM-WTO) di Bali, 3-6 Desember mendatang.
"Kita negara-negara berkembang tidak sekuat negara maju. Negara maju saja masih memberi subsidi pada petaninya, maka kita juga harus memperjuangkan dan tetap mempertahankan memberi bantuan pada petani miskin," kata Menteri Pertanian Suswono selepas rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa (26/11).
-
Mengapa Indonesia mendorong perundingan PTA dengan Bangladesh? Oleh karena itu, perundingan PTA (Preferential Trade Agreement) perlu didorong untuk dapat segera diselesaikan, yang tentunya akan mempermudah arus dagang dan memperluas akses pasar di kedua negara.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Siapa yang menyatakan kekagumannya terhadap kemajuan peternakan di Indonesia? Sementara itu, Wael W. M Halawa salah satu peserta pelatihan menyampaikan kekagumannya dengan kemajuan dunia peternakan di Indonesia.
-
Di mana Mentan Indonesia bertemu dengan Menteri Pertanian Vietnam? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian Vietnam, Le Minh Hoan di kantor Ministry of Agriculture Rural Development Vietnam (MARD), Minggu, 19 Mei 2024.
-
Bagaimana cara Irjen Kementan mengajak Petani dan ASN Kementan untuk bangkit membangun pertanian Indonesia? “Kita sedang dalam posisi dan situasi yang tidak sedang baik, iklim dan cuaca yang sedang mempengaruhi proses pertanian. Itulah yang sedang dilakukan oleh Bapak Menteri." "Beliau banyak melakukan terobosan, melakukan kegiatan yang tanpa henti. Kalau bapak Menteri speednya sudah maksimal, tentunya kita anak buahnya yang ada di Kementerian Pertanian, ASN Pertanian, punya tanggung jawab yang lebih,” kata Irjen Setyo.
-
Kapan Pemilu Proporsional Tertutup diterapkan di Indonesia? Sistem pemilu proporsional tertutup adalah sistem pemilihan yang memungkinkan rakyat untuk memilih partai, namun tak bisa memilih wakil rakyat secara personal. Sistem ini sempat dianut oleh Indonesia antara tahun 1955 hingga Pemilu 1999.
Berdasarkan keputusan WTO pada 2005, subsidi pertanian memang dibatasi. Negara maju boleh menyalurkan subsidi pertanian maksimal 5 persen, sedangkan negara berkembang dan miskin 10 persen dari total produksi komoditas pangan nasional.
Di Bali nanti, menurut Suswono, Indonesia akan memperjuangkan agar subsidi pertanian di negara yang tidak maju naik hingga 15 persen. Penyaluran subsidi pertanian di Indonesia sendiri saat ini masih dibawah 10 persen. "Kita ingin dorong sampai 15 persen," tandasnya.
Diluar itu, Indonesia juga bakal mendorong negara maju untuk menyepakati pembentukan cadangan beras dan gandum abadi. Untuk yang satu ini, Indonesia akan membentuk aliansi dengan India.
"India merasa tidak perlu ada pembatasan waktu untuk cadangan. Penduduknya satu miliar, masyarakatnya butuh beras dan gandum, jadi sudah sewajarnya butuh stok pangan kuat. Kita sejalan dengan India," kata Suswono.
Amerika Serikat adalah salah satu negara maju yang menentang pembentukan stok pangan nasional di negara berkembang. Mereka khawatir cadangan pangan itu digunakan buat mempengaruhi harga di tingkat internasional.
(mdk/yud)