Diam-Diam, Aplikasi Temu dari China Sudah Tiga Kali Coba Daftar Izin Usaha di Indonesia
Meski demikian, pemerintah belum meluluskan izin usaha aplikasi Temu di Indonesia.
Aplikasi besutan China, Temu secara diam-diam ternyata telah berulangkali mendaftarkan izin usaha di Indonesia melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Hal ini diungkapkan langsung oleh Staf Khusus Menkop-UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Fiki Satari.
"Temu itu sudah mendaftar sebanyak 3 kali sejak September 2022, terakhir Juli kemarin," ujar Fiki dalam acara Sharing Session terkait Serbuan Produk Impor di Kantor Kemenkop UKM, Jakarta, Selasa (6/8).
- Mendag Tegaskan Aplikasi TEMU Tak Diizinkan Masuk Indonesia
- Pemerintah Janji Aplikasi TEMU Tidak Masuk ke Indonesia
- Pengusaha Kecil RI Terancam Makin Hancur Lebur Jika Aplikasi Temu Asal China Masuk, Anak Buah Jokowi Beri Bocorannya
- Aplikasi Temu Ancam Pasar Indonesia, Pemerintah Siapkan Langkah Ini
Meski demikian, pemerintah belum meluluskan izin usaha aplikasi Temu di Indonesia. Mengingat, sudah ada bisnis merk dengan nama serupa yang beroperasi di Indonesia.
Saat ini, pihaknya tetap mewaspadai potensi masalah perubahan merek atau rebranding agar memperoleh izin usaha di Indonesia. Mengingat, praktik rebranding merek tersebut marak dipakai perusahaan global.
"Sehingga, potensi masuknya ini aplikasi tetap ada. Seperti TikTok ini kan namanya berbeda untuk di negara asalnya," beber dia.
Dia menyebut, bisnis aplikasi Temu sendiri sangat berbahaya bila di izinkan untuk beroperasi di Indonesia. Mengingat, harga barang atau produk yang ditawarkan merupakan harga pabrik yang membuat UMKM domestik sulit bersaing.
Tak Diketahui Siapa Pedagangnya
Selain itu, dalam aplikasi Temu ini tidak diketahui siapa pedagang maupun asal barang yang diperjualbelikan tersebut. Sehingga, membuka peluang munculnya serbuan barang impor ilegal seperti pada saat awal kemunculan TikTok Shop di Indonesia.
"Temu ini kita sudah dapat datanya, ini platform yang digambarkan satu platform yang bisa makan perusahaan global selevel TikTok, ByteDance," tegas dia.
Aplikasi Temu adalah platform e-commerce asal China yang menawarkan berbagai produk mulai dari fesyen, elektronik, hingga kebutuhan rumah tangga. Di Temu, masyarakat bisa membeli berbagai produk dengan harga yang sangat terjangkau.
Temu menerapkan model bisnis direct-to-consumer (D2C), yang memungkinkan produsen menjual langsung kepada konsumen tanpa perantara. Dengan ini, aplikasi Temu ini memungkinkan pengguna untuk berbelanja secara online dengan pengalaman yang mudah dan efisien.