Dihujani aksi jual, IHSG berpotensi melemah
data ekonomi Indonesia dikeluarkan Badan Pusat Statistik tak menolong.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini. IHSG diduga merosot setelah banyaknya aksi jual yang dilakukan para investor.
Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) tidak mampu menolong laju indeks kembali ke zona hijau. Padahal, BPS mengumumkan pada Januari 2015 terjadi deflasi.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
"Pada kenyataannya, pasca dirilis data-data ekonomi Indonesia yang lebih baik dari estimasi kami juga tidak berdampak positif pada laju IHSG. Pada perdagangan Selasa (2/2) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5.250-5.265 dan resisten 5.288-5.295," ujar Reza dalam riset hariannya di Jakarta, Selasa (3/2).
Menurut dia, rendahnya rilis GDP AS menjadi penyebab bakal melemahnya laju indeks. Laju IHSG kembali gagal mendekati area target resisten dan juga gagal bertahan di area target support.
"Belum datangnya awan positif berpeluang membuat IHSG masih akan mengalami pelemahan lanjutan meski kami berharap kondisi bursa saham global dapat positif sehingga dapat mengimbangi belum datangnya awan positif tersebut," pungkas dia.
Adapun pertimbangan saham-saham hari ini antara lain UNVR, WSKT, BJTM, LPCK, ELSA, BBRI.