Diisukan jadi menperin, Rachmat Gobel bilang emang gue pikirin
Rachmat Gobel tidak mempersoalkan jika diminta Presiden Joko Widodo menggeser posisi yang selama ini diisi Saleh Husin.
Isu perombakan Kabinet Kerja semakin kencang berhembus. Beragam spekulasi bermunculan, termasuk soal siapa menteri yang bakal ditendang keluar kabinet kerja.
Salah isu beredar menyebutkan, Rachmat Gobel bakal hijrah dari Kementerian Perdagangan dan ditempatkan sebagai Menteri Perindustrian. Rachmat Gobel enggan berkomentar banyak terkait isu ini.
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Mengapa Rudini menolak menjadi Ketua Golkar? Rudini tidak mau menjadi penyelenggara pemilu sekaligus peserta pemilu karena sama saja menyalahi aturan.
-
Siapa yang akan menentukan siapa saja yang akan menjadi menteri di kabinet pemerintahan selanjutnya? Gibran menegaskan, bahwa calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto yang akan memutuskan siapa saja sosok menteri di kabinet pemerintahan selanjutnya.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Kapan Ganjar Pranowo resmi melepaskan jabatannya sebagai Gubernur Jateng? Pada 5 September 2023 ini, Ganjar Pranowo resmi melepaskan jabatannya sebagai Gubernur Jateng.
-
Kapan poster susunan kabinet Prabowo-Gibran beredar? Sebelumnya sempat tersebar poster bocoran nama para tokoh yang diduga akan masuk kedalam jajaran kabinet Prabowo-Gibran yang menjadi viral ditengah proses rekapitulasi suara.
"Kok tanya saya, itu kan hak prerogatif presiden kenapa tanya ke saya. Tidak tahu saya, mana gue tahu. Emang gue pikirin," ungkapnya usai Diskusi Pangan Kita yang diselenggarakan merdeka.com, RRI, IJTI, IKN dan DPD RI di Jakarta, Senin (29/6).
Terlepas dari itu, pria berusia 52 tahun ini tidak mempersoalkan jika diminta Presiden Joko Widodo menggeser posisi yang selama ini ditempati Saleh Husin. Dalam pandangannya, menjadi menteri sebagai bentuk ibadah dan pengabdian kepada negara dan masyarakat.
"Bagi saya ini semua adalah pengabdian dan ibadah. Dipercaya tidak dipercaya urusan lain. Ditempatkan di mana pun saya tidak ada masalah," singkatnya.
(mdk/noe)