Ditantang Debat Faisal Basri soal Hilirisasi, Menko Luhut: Ngapain Saya Layanin
Faisal Basri sebelumnya menyatakan siap berdebat dengan Menko Luhut terkait hilirisasi.
Luhut tampak ogah menerima tantangan debat itu, dengan anggapan Faisal belum banyak terlibat soal proses hilirisasi dan pertambangan.
Ditantang Debat Faisal Basri soal Hilirisasi, Menko Luhut: Ngapain Saya Layanin
Ditantang Debat Faisal Basri soal Hilirisasi, Menko Luhut: Ngapain Saya Layanin
- Susi Pudjiastuti Berduka Kehilangan Faisal Basri, Tokoh Jujur, Berani dan Berintegritas
- Kenang Faisal Basri, Bahlil Lahadalia: Tokoh Kritis yang Mampu Mengerem Pejabat seperti Saya
- Luhut Kenang Sosok Faisal Basri: Kritis untuk Memperbaiki
- Deretan Saksi & Ahli Kubu AMIN Bersaksi di Sidang MK Hari Ini, Ada Nama Faisal Basri
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan merespons tantangan debat yang diajukan ekonom senior Faisal Basri soal hilirisasi.
Luhut tampak ogah menerima tantangan debat itu, dengan anggapan Faisal belum banyak terlibat soal proses hilirisasi dan pertambangan.
Menurut dia, cukup dengan mengirim Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto semua pembicaraan Faisal Basri bisa dilawan.
"Nantang? Ya dia ngomong sama si Seto, cukup. Wong dia belum pernah lihat tambang, ngapain saya layanin omongan orang seperti itu," ujar Menko Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (7/2).
Faisal Basri sebelumnya menyatakan siap berdebat dengan Menko Luhut terkait hilirisasi. Sebab, konsep hilirisasi yang digawangi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap sesat.
Dia lantas akan mengajak Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong untuk melawan Luhut dan Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto.
"Konsep (hilirisasi) yang sangat sesat, saya bisa debat deh sama Luhut, saya terbuka gitu, Anda organisir saja. Saya sama Tom Lembong deh berdua lawan Luhut dengan Seto," ungkapnya dalam sesi diskusi publik bersama Indef, Senin (5/2).
Faisal bersikukuh bahwa hilirisasi adalah program sesat. Menurutnya, masyarakat nantinya akan paham jika debat itu bisa terealisasi. "Semua bisa selesai menunjukkan betapa sesatnya hilirisasi ini," tegas Faisal.