Donald Trump beri sinyal perang dagang dengan Indonesia, ini tanggapan Mendag Enggar
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengatakan, Amerika melakukan ancaman tersebut karena ada defisit dalam hubungan perdagangan AS-Indonesia. Padahal, lanjutnya, ada kesalahan penghitungan dari pihak Amerika.
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengancam akan mengenakan tarif bea masuk 124 produk asal Indonesia. Padahal Indonesia merupakan salah satu negara Generalized Sisytem of Preference (GPS) dari pemerintah AS, yaitu negara yang mendapat fasilitas keringanan bea masuk dari negara maju untuk produk-produk ekspor negara berkembang dan miskin.
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengatakan, Amerika melakukan ancaman tersebut karena ada defisit dalam hubungan perdagangan AS-Indonesia. Padahal, lanjutnya, ada kesalahan penghitungan dari pihak Amerika.
-
Apa yang disosialisasikan Kemendag? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum. Untuk itu, Kemendag menggelar sosialisasi dua Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terbaru mengenai ekspor pada Selasa, 18 Juli 2023.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan Curug Leuwi Batok ramai pengunjung? Para wisatawan yang menginap di tenda juga menantikan waktu terbaik berenang di sana, yakni pada pagi hari ataupun sore hari.
Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, Mendag Enggar mengaku telah mengirim surat kepada pihak AS.
"Yang GSP nya, kita termasuk dalam daftar negara yang memiliki surplus yang besar. Tapi kami juga sudah kirim surat dan kita sudah menyampaikan mengenai yang pasti ada perbedaan angka dulu, bagaimana menghitungnya, jumlah defisit mereka dengan surplus kita berbeda angkanya," kata Mendag Enggar.
Mendag Enggar mengaku telah melakukan pendekatan dengan pemerintah AS. Bahkan duta besar Indonesia untuk AS pun turun tangan melakukan pendekatan.
"Dubes kita di Amerika juga menyampaikan pendekatan, dan saya sendiri melakukan komunikasi dengan Amerika untuk meyakinkan, sebab pada dasarnya kita tidak setuju dengan perang dagang, semua pihak akan dirugikan, kita lebih senang dengan kolaborasi," ujarnya.
Kendati demikian, jika Amerika tetap menekan bea masuk dari Indonesia, Mendag Enggar menyatakan siap melawannya. "Tetapi kalau kita dapat tekanan, maka hal itu bisa kita lakukan. Sama halnya dengan Amerika dan China, tapi itu akan berdampak di seluruh dunia."
Mendag Enggar mencontohkan salah satu perlawanan yang pernah dilakukan terhadap pemerintah Norwey. Di mana mereka melarang masuknya impor sawit dari Indonesia, maka pihak Indonesia juga mengancam tidak akan megizinkan komoditi andalan mereka yaitu ikan salmon masuk ke Indonesia. Akhirnya, perlawanan tersebut berhasil dan pihak Norwey batal melakukan pemblokiran kelapa sawit.
Untuk itu, di optimis bisa mencegah perang dagang Amerika dengan Indonesia. "GSP ini kita masih dalam pembicaraan untuk tidak masuk dalam watch list itu, dan nanti kita akan bahas."
(mdk/idr)