Dorong Sertifikasi Internasional, PTPN V Genjot Ekspor CPO ke Pasar Global
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V menargetkan seluruh pabrik sawit perusahaan yang terdiri dari 12 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan satu pabrik Inti Sawit dapat sertifikat budidaya dan pengelolaan perkebunan sawit yang lestari tingkat internasional atau Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V menargetkan seluruh pabrik sawit perusahaan yang terdiri dari 12 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan satu pabrik Inti Sawit dapat sertifikat budidaya dan pengelolaan perkebunan sawit yang lestari tingkat internasional atau Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
"Dari 12 PKS, tinggal tiga lagi yang belum tersertifikasi RSPO. Kami menargetkan seluruhnya bersertifikat RSPO di tahun 2022, sebagaimana seluruh pabrik kami telah mengantongi sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) di tahun 2018," kata CEO PTPN V Jatmiko K Santosa, dikutip Antara, Kamis (5/11).
-
Kenapa Kementerian ATR/BPN menyerahkan sertipikat aset BUMN dan Pemda di Kalimantan Timur? Menteri ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menyerahkan sejumlah sertipikat aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam hal ini PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero), dan sertipikat aset Pemerintah Daerah (Pemda) di wilayah Kalimantan Timur. Penyerahan tersebut berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, pada Kamis (3/8/2023). Adapun sertipikat aset BUMN yang diserahkan, yaitu 24 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara; 3 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Barat; dan 38 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Selatan. Sementara itu, sertipikat aset Pemda yang diserahkan antara lain 7 sertipikat bagi Pemerintah Kota Balikpapan; 3 sertipikat bagi Pemerintah Kota Samarinda; dan 2 sertipikat bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Bagaimana PNM memberdayakan nasabah? PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
PTPN V memang menasbihkan diri sebagai satu-satunya perkebunan negara yang pertama dengan seluruh PKS telah bersertifikasi ISPO. ISPO merupakan sertifikasi bersifat wajib yang didasarkan kepada Permentan No 11/2015. Sedangkan RSPO, walaupun bersifat suka rela, namun keberadaannya memberikan manfaat kompetitif bagi bisnis serta memenuhi tuntutan stakeholders terutama pasar global.
"Minyak sawit bersertifikasi RSPO juga memperoleh insentif tambahan sebagai salah satu keuntungan," katanya.
Menurutnya, tidak hanya terbatas sebagai komoditas strategis dan prospektif untuk meningkatkan ekonomi dan mengentaskan kesenjangan di masyarakat, industri kelapa sawit juga harus berbasis lingkungan. Dan, sebagai perusahaan negara, ini menjadi bukti konkrit penerapan budidaya sawit yang berkelanjutan.
Saat ini, PTPN V juga mendorong sertifikasi RSPO untuk sawit plasma yang menjadi mitra binaan perusahaan. "Kami juga harus dapat menjadi pionir untuk meningkatkan citra kelapa sawit Indonesia di pasar global, yang secara tidak langsung akan berpengaruh pada menguatnya harga CPO," imbuhnya.
Raih 3 Sertifikat
Baru-baru ini, PTPN V kembali meraih tiga sertifikat budidaya dan pengelolaan perkebunan sawit yang lestari tingkat internasional. Tiga sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) berhasil didapatkan perusahaan perkebunan negara tersebut untuk tiga unit pabrik kelapa sawit berikut tiga kebun inti perusahaan yang ada di wilayah Riau.
"Ini merupakan kado indah di akhir tahun 2020 yang menantang akibat pandemi, serta menjadi penambah semangat kami untuk mengarungi tahun-tahun mendatang. Dan tentu saja, pencapaian ini menunjukkan komitmen PTPN V sebagai produsen CPO yang bertanggungjawab," lanjut Jatmiko.
Sebelumnya, sebanyak enam Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan satu pabrik Inti Sawit PTPN V telah mengantongi sertifikat RSPO. Kali ini, sertifikat RSPO diberikan PKS Tanah Putih dan kebun inti seluas 2.040,18 hektare di Kabupaten Rokan Hilir. Selanjutnya PKS Sei Garo serta hamparan kebun sawitnya seluas 3.271 hektare di Kabupaten Kampar, serta PKS dan kebun inti Sei Pagar seluas 2.856,84 hektare, juga di Kabupaten Kampar.
"Tiga PKS dan kebun inti pemasok Tandan Buah Segar (TBS) nya itu mendapatkan sertifikat yang dikeluarkan lembaga sertifikasi internasional TUV Rheinland yang berlaku hingga 31 Oktober 2025," tandasnya.
(mdk/azz)