DP Nol Persen & Ada Insentif Pajak, Ini Harus Diperhatikan Sebelum Investasi Properti
"Dalam situasi saat ini, investasi properti yang terbaik. Pemerintah memberikan kelonggaran yang signifikan untuk sektor properti. Insentif ini tidak pernah terjadi selama ini, pertama DP 0 persen untuk pembelian properti, yang kedua memberikan insentif pajak PPN."
Bank Indonesia (BI) memperpanjang kebijakan pelonggaran rasio loan to value/financing to value (LTV/FTV) kredit pemilikan rumah (KPR) menjadi paling tinggi 100 persen, yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2022 sampai dengan 31 Desember 2022.
Pelonggaran tersebut akan menyebabkan bank yang memenuhi kriteria rasio kredit/pembiayaan macet atau non performing loan/non performing financing (NPL/NPF) tertentu bisa memberikan uang muka KPR menjadi paling sedikit nol persen kepada masyarakat. Kebijakan itu berlaku untuk semua jenis properti baik rumah tapak, rumah susun, serta ruko atau rukan.
-
Apa saja tips menabung yang bisa diterapkan untuk membeli rumah? Berikut adalah 7 tips ampun menabung untuk bisa membeli rumah: 1. Buat Rencana dan Target Dengan Jelas: Pertama-tama, buatlah rencana yang jelas tentang kapan Anda ingin membeli rumah dan berapa jumlah uang yang harus ditabung. Tentukan target yang realistis dan buatlah rencana langkah demi langkah untuk mencapainya. 2. Tentukan Jumlah Uang yang Harus Ditabung: Hitung berapa jumlah uang yang harus ditabung setiap bulannya untuk mencapai target beli rumah Anda. Pertimbangkan penghasilan, pengeluaran rutin, dan juga tabungan yang sudah ada. Lakukan perhitungan secara teliti agar Anda bisa menentukan jumlah tabungan yang wajar. 3. Pisahkan Rekening: Buatlah rekening khusus untuk menabung dan jangan menggunakan uang tersebut untuk keperluan lain selain membeli rumah. Dengan memisahkan rekening, Anda dapat mengontrol pengeluaran dan dengan mudah melacak kemajuan tabungan Anda. 4. Menyisihkan Tabungan Di Awal Bulan: Prioritaskan menabung sejak awal bulan sebelum mengeluarkan uang untuk keperluan lain. Dengan cara ini, Anda akan memiliki disiplin dalam menabung dan membatasi pengeluaran. 5. Mengurangi Pengeluaran Tidak Perlu: Evaluasi pengeluaran rutin Anda dan cari cara untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Misalnya, mengurangi makan di luar, membatasi belanja barang-barang yang tidak diperlukan, atau mencari alternatif yang lebih murah untuk kebutuhan sehari-hari. 6. Menabung Dengan Nominal Tertentu: Selain menabung secara rutin, buatlah kebiasaan menabung dengan nominal tertentu setiap kali menerima penghasilan tambahan, seperti bonus atau tunjangan. Hal ini akan membantu meningkatkan jumlah tabungan secara signifikan. 7. Tentukan Besar Cicilan Sesuai Kemampuan: Jika memilih untuk membeli rumah dengan menggunakan fasilitas kredit, pastikan untuk menghitung dengan cermat berapa besar cicilan yang bisa Anda bayar setiap bulannya. Jangan melebihi kemampuan keuangan Anda agar cicilan tetap terjangkau dan tidak memberatkan.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Bagaimana cara memulai investasi bagi pemula? Untuk itu, kegiatan investasi harus dilakukan dengan dana khusus. Terlebih lagi bagi para pemula yang masih belum memahami cara kerja investasi.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Mengapa investasi properti di Lampung menjadi pilihan yang menjanjikan? Meskipun mengalami kenaikan, harga rumah di Bandar Lampung masih tergolong terjangkau dibandingkan dengan beberapa kota besar di Indonesia. Hal tersebut memberikan kesempatan bagi investor dan calon pembeli rumah untuk mendapatkan properti dengan harga yang kompetitif dan potensi untuk mendapatkan imbal hasil yang menguntungkan di masa depan.
Presiden Direktur, Era Indonesia Darmadi Darmawangsa mengatakan, arah dan strategi pemulihan ekonomi yang tepat oleh pemerintah akan menstimulus sektor properti dan meningkatkan daya beli masyarakat. Apalagi sejarah mengatakan baru kali ini pemerintah memberikan insentif DP Nol persen dan insentif pajak dalam durasi waktu yang lama.
"Dalam situasi saat ini, investasi properti yang terbaik. Pemerintah memberikan kelonggaran yang signifikan untuk sektor properti. Insentif ini tidak pernah terjadi selama ini, pertama DP 0 persen untuk pembelian properti, yang kedua memberikan insentif pajak PPN, dan sepertinya enggak ada negara yang berikan kelonggaran seperti ini. Jadi ini adalah kesempatan," jelas Darmadi dikutip di Jakarta, Kamis (21/10).
Dia menambahkan, masa krisis justru menjadi waktu yang tepat untuk membeli properti karena harga sedang terkoreksi di mana-mana sehingga pengembang juga memberikan insentif yang besar.
"Kapan waktu terbaik beli properti? yang pertama, 10-20 tahun lalu. Kedua, pada saat krisis adalah waktu yang baik, karena harga sedang terkoreksi di mana-mana, sehingga developer memberikan insentif. Suku bunga KPR lagi rendah-rendahnya, dan bunga deposito lagi turun," katanya.
Lokasi dan Aksesbilitas
Darmadi membeberkan, membeli properti yang perlu dilihat pertama kali selain kredibilitas pengembang yakni aksesibilitasnya karena akan mendukung produktivitas dan mobilitas individu. Sehingga akan menghemat waktu dan lebih efisien. "Lokasi itu penting, dan yang tidak kalah penting adalah aksesibilitas. Kalau mau kemana-mana gampang, orang suka," katanya. Dia juga mengingatkan untuk membeli properti pada pengembang yang reputasinya baik dan terpercaya.
Darmadi juga mencontohkan salah satu pengembang yang selalu konsisten menghadirkan produk yang mengutamakan aksesibilitas yakni Agung Podomoro Land, pengembang properti. Melalui salah satu karya yaitu Podomoro Golf View yang terletak di Cimanggis, Depok, Jawa Barat mencerminkan kawasan yang sangat mudah diakses dan dijangkau.
Dia mengatakan, hunian ini rencananya akan dilengkapi dengan Transit Oriented Development (TOD) di mana penghuninya akan lebih dimudahkan dari segi mobilitas ke berbagai destinasi tujuan. "Kawasan hunian berbasis TOD memudahkan pergerakan orang-orang yang tinggal di kawasan tersebut. Selain memiliki sejumlah titik TOD, PGV juga terkoneksi dengan dua akses tol yang sangat dekat, yakni hanya 100 meter dari exit tol Cimanggis."
(mdk/idr)