Ekonom Nilai Kekhawatiran Akan Resesi Ekonomi Dunia Terlalu Dini
Chief Economist and Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Katarina Setiawan, mengomentari isu resesi ekonomi yang tengah merebak. Diketahui, isu ini muncul di tengah perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS). Pelaku pasar khawatir akan terjadi resesi dalam 12 sampai 24 bulan ke depan.
Chief Economist and Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Katarina Setiawan, mengomentari isu resesi ekonomi yang tengah merebak. Diketahui, isu ini muncul di tengah perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS).
Di tengah perlambatan ekonomi Amerika Serikat tersebut, terlihat adanya inversi imbal hasil, di mana imbal hasil obligasi jangka panjang pernah berada di level lebih rendah daripada imbal hasil obligasi jangka pendek. Hal ini membuat pelaku pasar khawatir akan terjadi resesi dalam 12 sampai 24 bulan ke depan.
-
Kenapa penting untuk membuat anggaran yang ketat dalam menghadapi potensi krisis ekonomi? Mulailah dengan membuat anggaran yang sangat rinci untuk memantau pendapatan dan pengeluaran secara teratur. Identifikasi area di mana Anda dapat mengurangi biaya, seperti langganan yang tidak perlu atau pengeluaran makan di luar.
-
Kenapa krisis moral menjadi masalah di Indonesia? Krisis moral tengah masif terjadi di tengah masyarakat. Apa yang menjadi penyebab dan bagaimana dampaknya?
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana responden menilai kondisi ekonomi nasional saat ini? Ini ditandai dengan 26,0 persen masyarakat yang menilai ekonomi nasional saat ini buruk. Angka ini seimbang dengan 26,0 persen masyarakat yang mengatakan ekonomi baik. Umumnya ekonomi nasional dinilai sedang, yakni sebesar 42,4 persen, akan tetapi lebih banyak yang menilai sangat buruk daripada yang sangat baik. Dengan persentase 3,5 persen sangat buruk. Lalu hanya 1,4 persen masyarakat yang menilai kondisi ekonomi nasional sangat baik.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
Katarina mengatakan, masih terlalu dini jika mengkhawatirkan akan terjadi resesi ekonomi. Sebab kondisi perekonomian global saat ini berbeda dengan waktu-waktu sebelumnya.
"Terlalu dini untuk mengatakan resesi akan terjadi, karena kondisi saat ini berbeda dengan sebelumnya," ucap Katarina Setiawan dalam acara Market Update di Jakarta, Kamis (2/5).
Dia menjelaskan, pada periode ini arah kebijakan The Federal Reserve System (The Fed) lebih akomodatif di tahun 2019 dengan memberi sinyal akan menahan suku bunga acuan.
"The Fed beranjak menjadi dovish, sementara pada periode sebelumnya The Fed terus menaikkan suku bunga," jelas Katarina.
Selain itu, periode inversi imbal hasil kali ini hanya terjadi selama 7 hari. Hal ini tentu berbeda dengan periode resesi sebelumnya. Menurut dia, akan terjadi resesi bila inversi imbal hasil lebih dari 4 bulan.
"Ini bukan sinyal yang kuat (akan terjadi resesi ekonomi). Karena tahun ini periode inversi imbal hasil hanya 7 hari. Pada periode-periode sebelumnya inversi terjadi selama lebih dari 4 bulan," tandasnya.
Baca juga:
Laporan PBB: 114 Juta Orang di 53 Negara Kelaparan Parah
Bank Indonesia Bocorkan Rahasia Indonesia Mampu Menahan Gejolak Ekonomi 2018
Cerita Sri Mulyani Sulit Beli Susu Saat Krisis Ekonomi 98
4 Presiden di Negara Ini Pilih Mundur karena Tak Bisa Perbaiki Ekonomi
Sri Mulyani soal Krisis 1998: Indonesia Lambat Pulih Dibanding Thailand dan Korea
Kekacauan Venezuela di Tengah Kegelapan
Sri Mulyani: Isu 2018 Krisis Ekonomi Itu Hoaks