Ekonom Prediksi Pelemahan Ekonomi Berlanjut Hingga 2021
Ekonom Bank CIMB Niaga, Adrian Panggabean memprediksi bahwa melemahnya pertumbuhan ekonomi akibat Pandemi Covid-19 akan berlanjut hingga tahun depan. Setidaknya, perlambatan ekonomi akan terasa hingga triwulan pertama tahun 2021.
Ekonom Bank CIMB Niaga, Adrian Panggabean memprediksi bahwa melemahnya pertumbuhan ekonomi akibat Pandemi Covid-19 akan berlanjut hingga tahun depan. Setidaknya, perlambatan ekonomi akan terasa hingga triwulan pertama tahun 2021.
"Analisis yang kami lakukan terhadap serangkaian Leading Economic Indicators untuk Indonesia memperlihatkan bahwa lemahnya momentum ekonomi Indonesia mungkin akan berlanjut sampai Q1-2021," kata Adrian dalam siaran persnya, Jakarta, Rabu (14/10).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Bagaimana pertumbuhan permintaan terhadap rumah di Jakarta? “Pada Juni 2024, pertumbuhan permintaan (enquiries) terhadap rumah di Jakarta yang disewa tumbuh 59,8 persen dan hunian yang dijual sebesar 114,9 persen secara tahunan,” kata Head of Research Rumah123 Marisa Jaya dilansir Antara, Selasa (30/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
Untuk itu, dia memperkirakan kontraksi ekonomi akan terus berlanjut hingga triwulan IV-2020. Pertumbuhan ekonomi di akhiri kuartal tahun ini diperkirakan 2,3 persen. Sehingga pertumbuhan ekonomi secara tahunan akan mencapai minus 2,0 persen (yoy).
"Pertumbuhan ekonomi di seluruh tahun 2020 dengan demikian akan mencapai -2,0 persen (yoy)," kata Adrian.
Adrian melanjutkan bila terjadi kontraksi struktural berlanjut sampai triwulan I-2021, maka Indonesia akan berada dalam zona resesi yang lebih panjang. Bahkan lebih panjang dampaknya dibandingkan krisis moneter di tahun 1998.
Momentum Pemulihan Terbatas
Kemudian, bergesernya garis trend-growth Indonesia sebagai akibat dari resesi yang berkepanjangan saat ini akan membuat momentum pemulihan ekonomi di tahun 2021 menjadi terbatas (alias partial rebound).
"Sehingga saya memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2021 hanya akan mencapai 3,8 persen (yoy)," kata dia mengakhiri.