Ekonom tak khawatir defisit neraca perdagangan November 2015
Neraca perdagangan masih surplus USD 7,81 miliar jika dihitung secara total dari Januari hingga November.
Ekonom Purbaya Yudhi Sadewa menilai defisitnya neraca perdagangan Indonesia pada November 2015 sebesar USD 346,4 juta tidak terlalu mengkhawatirkan. Alasannya, neraca perdagangan masih surplus USD 7,81 miliar jika dihitung secara total dari Januari hingga November.
"Jadi kalau defisit, kita mesti hati-hati dalam menyikapi defisit neraca perdagangan kita, kalau sekarang kita defisit pada bulan November kita tak perlu reaktif dalam menyikapi hal ini, wajar saja," ujar dia di Jakarta, Rabu (16/12).
-
Di mana cecak diburu untuk ekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Mengapa mertua Indah Permatasari mengunjungi Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Kapan Indonesia memulai ekspor telur ke Singapura? Mentan SYL, menyebut pihaknya telah berupaya dan berhasil membuka akses pasar telur ke Singapura sejak Mei 2023.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
Purbaya menegaskan neraca perdagangan Indonesia alami defisit karena impor tumbuh lebih cepat. Hal itu berarti tanda-tanda ekonomi mulai baik lagi, lantaran permintaan dalam negeri meningkat.
"Berarti kan permintaan dalam negeri sudah mulai baik, ini tanda-tandanya sudah mulai bagus," jelas dia.
Untuk itu, dia meminta pemerintah untuk terus membangun ekonomi domestik dalam negeri ditingkatkan, karena potensinya sangat bagus.
"Ekonomi domestik kita sudah cukup baik, ketimbang negara-negara lain, ini yang harus diperhatikan dan ditingkatkan," pungkas dia.
Baca juga:
Uzbekistan resmi beri tarif preferensi lebih murah untuk produk RI
November 2015, BPS catat ekspor Indonesia turun 17 persen
BI berikan predikat pelapor devisa ekspor terbaik pada Toyota
Ekonom nilai RI berpotensi masuk 10 besar negara produsen mobil
Jokowi tinjau kedatangan perdana kapal ternak di Tanjung Priok
Pemerintah rogoh Rp 420 M beli kapal ternak lokal rasa internasional
Jokowi pede kehadiran kapal ternak permurah harga daging sapi