Ekonomi Digital Tumbuh, Total Penjualan LPCK per Kuartal III 2021 Capai Rp568 Miliar
PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), mencatatkan pertumbuhan penjualan lahan industri hingga kuartal III 2021. Penjualan lahan industri naik 18 persen YoY (year one year) menjadi Rp316 miliar per September 2021 dibandingkan September 2020.
PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), mencatatkan pertumbuhan penjualan lahan industri hingga kuartal III 2021. Penjualan lahan industri naik 18 persen YoY (year one year) menjadi Rp316 miliar per September 2021 dibandingkan September 2020.
Pertumbuhan permintaan lahan industri tersebut menunjukkan geliat investasi yang meningkat di tengah pemulihan dari pandemi Covid-19.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? Pasalnya, PT PLN (Persero) akan segera melantai ke bursa karbon Indonesia. Dengan potensi yang dimiliki, PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Apa itu bursa karbon? Bursa karbon adalah pasar tempat perdagangan izin emisi karbon dan kredit karbon.
"Pertumbuhan ekonomi digital memperluas kebutuhan pusat distribusi, pusat logistik, dan investasi lainnya, telah mendorong permintaan properti lahan industri," jelas manajemen LPCK, Rabu (27/10).
LPCK juga membukukan penjualan properti komersial seperti ruko dan kavling senilai Rp252 miliar per September 2021, naik 21 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kinerja LPCK Kerek Capaian LPKR
Pertumbuhan penjualan LPCK dengan sendirinya turut mendorong kinerja LPKR sebagai induk usaha, yang memegang 84 persen saham perusahaan tersebut.
CEO LPKR, John Riady menjelaskan, industri properti terbagi ke sejumlah sub sektor seperti perkantoran, apartemen, perumahan, mal, dan logistik pergudangan. Menurutnya, dua sektor yang masih bertumbuh meski di tengah pandemi Covid-19 adalah rumah tapak (landed house) dan logistik.
"Sub sektor properti logistik bertumbuh cukup baik di tengah pandemi, karena terdorong industri e-commerce. Di kawasan industri Lippo Cikarang misalnya, sekitar 20 persen-30 persen pembeli mengembangkan lahan untuk pergudangan. Properti logistik juga cukup bagus perkembangannya, karena ada pertumbuhan permintaan pergudangan (warehouse)," paparnya.
John menambahkan bahwa LPKR meningkatkan target pra-penjualan Rp4,2 triliun pada 2021. Sampai September 2021, realisasi pra-penjualan LPKR telah mencapai Rp3,9 triliun.
"LPKR masih melihat produk rumah tapak sebagai pendorong utama kinerja pra-penjualan sampai dengan akhir tahun 2021. Pra-penjualan LPKR juga ditopang oleh LPCK melalui penjualan tanah industri, komersil, dan proyek rumah tapak Waterfront Estates," tegasnya.
(mdk/bim)