Ekonomi Tumbuh Positif, Pemerintah Diingatkan Tak Berpuas Diri
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 mencatat laju pertumbuhan yang signifikan yakni tumbuh lebih dari 7,07 persen (yoy). Angka ini meningkat tajam jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang terkontraksi minus 5,32 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 mencatat laju pertumbuhan yang signifikan yakni tumbuh lebih dari 7,07 persen (yoy). Angka ini meningkat tajam jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang terkontraksi minus 5,32 persen.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad mengatakan, sebaiknya pemerintah tidak berpuas diri terhadap pertumbuhan positif dikuartal II-2021. Menurutnya pertumbuhan tersebut bagian dari fenomena low base effect.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Kapan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen secara tahunan? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kapan target pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan mencapai 6,22 persen? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
"Jadi kita tidak perlu terlalu berbangga ketika memang fenomenal low base effect itu terjadi. Karena hal yang biasa saja di negara-negara lain juga mengalami hal yang sama," kata dia dalam diskusi Indef Waspada Gelombang 2 Pemulihan Ekonomi, Jumat (6/7).
Karena, jika bandingkan dengan negara-negara minta dagang, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih jauh lebih rendah. Misalnya China dari minus 6,8 di kuartal II-2020 menjadi 18,3 persen di kuartal II-2021. Kemudian Amerika Serikat dari minus 9 persen menjadi 12,2 persen dan Singapura dari minus 13,3 persen jadi 14 persen
Dia memahami, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak bida dibandingkan secara apple to apple oleh negara mitra dagang. Namun yang bisa dilihat adalah berbagai negara lain untuk perbaiki kondisi ekonomi itu ternyata bisa juga menghasilkan pertumbuhan lebih tinggi pada saat momentum kuartal yang sama.
"Cuma perbedaannya berapa besar presentasi dari low base effect sebagai sumbangan dari pertumbuhan ekonomi itu yang menarik paling tidak kalau kita lihat low base effect kita anggap adalah sebesar pengurangan yang terjadi pada pertumbuhan ekonomi masing-masing negara ketika dia berjalan normal," tandas dia.
Baca juga:
Faisal Basri: Kecepatan Pemulihan Ekonomi Singapura 27 Persen, RI Hanya 14 Persen
Ada PPKM, Ekonomi Indonesia Dinilai Belum Keluar dari Resesi
Keluar dari Zona Resesi, Jadi Momentum Indonesia Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional
Sri Mulyani Sebut Kinerja Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2021 Merata
Varian Delta Jadi Tantangan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2021
Sri Mulyani Beberkan Faktor Pendukung Pemulihan Ekonomi di Kuartal II-2021