Empat Produk Makanan Diboikot Masyarakat Dunia karena Terang-terangan Dukung Israel
Israel dianggap banyak melakukan pelanggaran hukum perang karena membunuh anak-anak, wanita.
Ramai masyarakat melakukan aksi boikot terhadap produk buatan Israel serta beberapa produk yang terang-terangan mendukung Israel.
Empat Produk Makanan Diboikot Masyarakat Dunia karena Terang-terangan Dukung Israel
Empat Produk Makanan Diboikot Masyarakat Dunia karena Terang-terangan Dukung Israel
Konflik kemanusiaan antara Palestina dan Israel yang belum kunjung mereda menjadi perhatian masyarakat dunia. Bahkan, perhatian masyarakat beralih ke produk Israel atau produk yang mendukung aksi Israel tersebut.
Israel dianggap banyak melakukan pelanggaran hukum perang karena membunuh anak-anak, wanita, tenaga medis, jurnalis hingga lansia. Selain itu, rumah sakit dan sekolah pun turut jadi sasaran perang dan sempat memutus jaringan listrik serta internet di Gaza.
- Batu Akik Kuno yang Ditemukan di Israel Ini, Diyakini Obat Mujarab Penangkal Mabuk
- Ramai Boikot Produk Israel, Minuman Soda dari Mesir Berusia 100 Tahun Laku Keras
- Disebut Negara Maju, Bagaimana Sebenarnya Kondisi Perekonomian Israel?
- Tepis Isu Boikot, McD Indonesia Bakal Beri Donasi untuk Palestina
Melihat fakta ini, ramai masyarakat melakukan aksi boikot terhadap produk buatan Israel, serta beberapa produk yang terang-terangan mendukung Israel.
Masyarakat mengaku enggan membeli produk tersebut karena tak ingin mendukung perusahan makanan ini untuk terus memberikan bantuan kepada Israel yang tak henti melakukan penyerangan kepada Palestina.
Dikutip dari The Witness, berikut daftar produk makanan yang turut diboikot oleh masyarakat internasional:
1. McDonald'sSejak McD Israel terang-terangan memberikan bantuan berupa makanan gratis dan promosi makanan untuk prajurit militer Israel, seluruh cabang McD di seluruh dunia menjadi jajaran produk yang ramai diboikot oleh masyarakat internasional.
"Sejak pecahnya perang, McDonald's Israel telah menyumbangkan lebih dari seratus ribu makanan kepada pasukan keamanan, penduduk sekitar dan rumah sakit, ketika 5 dari jaringan restoran tersebut dibuka hanya untuk tujuan ini. Selain itu, McDonald's Israel memberikan diskon 50 persen kepada seluruh pasukan keamanan dan penyelamatan yang tiba secara mandiri di cabang," tulis @McDonaldsIL di X (sebelumnya twitter).
Hal ini membuat masyarakat internasional naik darah, sebab perusahaan McDonald's pusat tak kunjung melarang McD Israel untuk berhenti memberikan bantuan militernya setelah mendapatkan kecaman internasional.
Akibatnya, masyarakat enggan membeli produk dari gerai makanan tersebut karena dianggap mendukung Israel untuk terus melakukan tindakan genosida terhadap Palestina.
Starbucks menggugat serikat pekerjanya, Starbucks Workers United atas tuduhan pelanggaran merek dagang.
Masalah hukum ini puncaknya terjadi ketika serikat pekerja mewakili karyawannya mengunggah ulang pesan media sosial di X (sebelumnya Twitter) yang menyerukan dukungan terhadap Palestina.
Namun Starbucks menggugat pekerja tersebut dan sontak membuat masyarakat geram dan memboikot seluruh cabang starbuck di seluruh dunia. Sejak seruan ini dilayangkan, beberapa cabang Starbuck khususnya cabang Qatar terlihat sepi pelanggan.
3. Pepsi
Setelah mengakuisisi Soda Stream di tahun 2018, Pepsi secara otomatis memiliki kendali penuh terhadap SodaStream yang memiliki sejarah panjang atas penganiayaan dan diskriminasi terhadap pekerja Palestina. Soda Stream terlibat aktif dalam kebijakan Israel yang menggusur warga asli Badui-Palestina Israel di Naqab (Negev).
Sama halnya dengan McD, Burger King Israel juga secara terang-terangan membagikan makanan gratis kepada tentara militer Israel, Selasa (10/10).
"Kami keluar untuk memperkuat bangsa. Tim kami bekerja dengan tekun untuk terus menyumbang ribuan makanan kepada pahlawan kami. Burger King mengirimkan belasungkawa kepada keluarga korban," tulis @burgerkingisrael di Instagram.