Lebih dari 17.000 Pekerja Asing Tinggalkan Israel Sejak 7 Oktober 2023
Izin sementara selama tiga bulan juga diberikan kepada perusahaan swasta untuk membawa pekerja.
Lebih dari 17.000 Pekerja Asing Tinggalkan Israel Sejak 7 Oktober 2023
Lebih dari 17.000 Pekerja Asing Tinggalkan Israel Sejak 7 Oktober 2023
Lebih dari 17.000 pekerja asing tercatat telah meninggalkan Israel sejak 7 Oktober 2023.
Keadaan tersebut terjadi setelah Israel meluncurkan kampanye pengeboman di jalur Gaza yang membuat daerah tersebut terkepung.
Ini seperti dilaporkan oleh surat kabar Maariv yang mengutip seorang pejabat senior.
Direktur Otoritas Imigrasi dan Pendudukan di Kementerian Dalam Negeri, Eyal Sisso mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa 9.855 pekerja asal Thailand di sektor pertanian, 4.331 pekerja di sektor konstruksi, dan 2.997 di sektor perawatan telah meninggalkan Israel sejak 7 Oktober. Keadaan tersebut menciptakan kekurangan sekitar 100.000 pekerja asing.
Kepergian ribuan pekerja Thailand terjadi atas permintaan pemerintah Thailand. Ini setelah sejumlah pekerja tersebut ditahan sebagai tawanan perang oleh perlawanan Palestina.
Untuk mengatasi permasalah tersebut, Kementerian Israel telah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan pekerja asing dan telah menambah pekerja asing melalui banyak cara. Misalnya membawa 3.485 pekerja dari India, Filipina, dan Sri Lanka.
Penambahan jumlah pekerja tersebut bertujuan untuk meningkatkan kuota pekerja asing yang datang dari India dari 30.000 menjadi 50.000, dan kuota pekerja yang datang dari Sri Lanka dan Uzbekistan juga ditingkatkan.
Selain dari Sri Langka dan Uzbekistan, pekerja asing juga telah datang dari negara-negara Afrika, termasuk Zambia dan Malawi untuk bekerja di bidang pertanian, dan komunikasi. Selain itu, telah dimulai juga membawa pekerja asing dari Moldova dan Georgia.
Selain itu, untuk mengantisipasi berkurangnya tenaga kerja asing di Israel, dan sebagai bagian dari penanganan darurat, diputuskan untuk memperpanjang izin kerja bagi pekerja asing di sektor perawatan, pertanian, dan konstruksi.
Izin sementara selama tiga bulan juga diberikan kepada perusahaan swasta untuk membawa pekerja asing, sesuai dengan kriteria tertentu yang diputuskan perusahaan tersebut.
Israel masih terus membawa masuk pekerja Yordania ke sektor hotel, di mana 1.100 pekerja Yordania saat ini bekerja di hotel di Eilat.