Enam Pengusaha Kaya di Indonesia yang Putuskan Memeluk Islam
Kisah perpindahan keyakinan seseorang menjadi mualaf selalu menarik disimak. Sebab, proses mereka sebelum akhirnya mantap berhijrah selalu tak mudah.
Kisah perpindahan keyakinan seseorang menjadi mualaf selalu menarik disimak. Sebab, proses mereka sebelum akhirnya mantap berhijrah selalu tak mudah.
Banyak pertentangan dalam diri sendiri, keluarga dan lingkungan hingga akhirnya mereka bersyahadat. Apalagi orang-orang ini merupakan konglomerat dan pimpinan perusahaan, yang sudah hidup bergelimang harta.
-
Siapa saja orang terkaya di Indonesia? Memiliki kekayaan gabungan sebanyak US$ 48 miliar (Rp 744 triliun), Robert Budi dan Michael Hartono bertahan di posisi pertama.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Bagaimana cara orang kaya ini dimakamkan? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Kenapa orang berpura-pura kaya? Perilaku ini umumnya dilakukan untuk menyembunyikan keterbatasan keuangan mereka.
-
Apa yang menjadi ciri khas orang yang gemar berpura-pura kaya? Satu hal yang membedakan orang-orang ini adalah kecenderungan mereka untuk membahas cita rasa dan gaya hidup yang dianggap elite.
-
Bagaimana Inul Daratista disebut sebagai orang terkaya? Kabar tersebut muncul ketika Inul Daratista disebut sebagai salah satu dari lima orang terkaya di Indonesia oleh lembaga pajak Indonesia.
Berikut ini kisah singkat 6 bos perusahaan di Tanah Air yang memilih memeluk Islam seperti dikutip dari berbagai sumber :
1. Djohari Zein
Djohari Zein merupakan bos perusahaan mualaf, yang lahir di Medan, Sumatera Utara pada tahun 1954. Dia merupakan bos dari perusahaan ekspedisi JNE.
Keluarganya merupakan kelompok pedagang Tionghoa yang menganut agama Buddha. Meski begitu, Djohari menempuh pendidikan di sekolah Katolik.
Kemudian sekitar tahun 1982, dia memutuskan menjadi mualaf serta menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Bukan sembarang mualaf biasa, Djohari bahkan memiliki mimpi besar untuk membangun 99 masjid.
2. Jusuf Hamka
Lahir dengan nama Alun Joseph, dan sering disapa dengan panggilan Babah Alun. Bos perusahaan mualaf ini masuk Islam setelah bertemu dengan Ulama Abdul Malik Karim Amrullah atau Buya Hamka tahun 1981.
Di bawah bimbingan Buya Hamka akhirnya dia mengucapkan dua kalimat syahadat, dan namanya diganti menjadi Jusuf Hamka.
Dia merupakan konglomerat Indonesia yang dikenal sebagai pemilik jalan Tol Desari. Jusuf Hamka dikenal sebagai orang yang dermawan, yang sering memberikan bantuan kepada masyarakat.
3. Fitria Yusuf
Fitria Yusuf adalah CEO PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, sekaligus putri dari Jusuf Hamka. Dia mengucapkan kalimat syahadat pada 2020 silam di Masjid Lautze, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Video bos perusahaan mualaf yang mengucapkan syahadat ini sempat viral di media sosial. Fitri mengaku memeluk Islam karena mendapat hidayah, serta terinspirasi dari perbuatan ayahnya.
4. Lee Kang Hyun
Vice President Samsung Electronic Indonesia, Lee Kang Hyun sudah lama menetap di Indonesia. Dia pertama kali ditugaskan di Indonesia pada tahun 1993, lamanya tinggal di Indonesia membuat dia lancar berbahasa Indonesia.
Dari keingintahuan tentang Islam, dia lalu memutuskan jadi mualaf pada 1994. Dia mengucapkan kalimat syahadat di Masjid Sunda Kelapa.
Setelah bos perusahaan ini jadi mualaf, dia kerap disapa Pak Haji, meski belum menunaikan rukun Islam kelima ini.
5. Herman Halim
Herman Halim merupakan Bos Bank Maspion, sekaligus anak dari Alim Markus. sebelum masuk Islam, rupanya dia beberapa kali pindah agama.Kisah anaknya yang memeluk agam Islam yang memberi inspirasi kepada bos Bank Maspion tersebut.
Pada 2004, dia mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Cheng Hoo Kota Surabaya. Herman Halim mengaku merasakan keajaiban setelah memeluk Islam.
6. Hermanto Wijaya
Bos Jaya Raya Solution (Jaya Raya Elektronik) ini menjadi mualaf pada 2019. Bos perusahaan ini masuk Islam dengan mengucapkan kalimat syahadat di Masjid Raya Citra Grand City, Palembang.
Setelah menjadi seorang Muslim, namanya menjadi Muhammad Hermanto Wijaya. Dia yakin untuk memeluk Islam setelah mempelajari agama ini, ditambah faktor lingkungan pergaulan dan tempat tinggalnya.
Muhammad Hermanto Wijaya sendiri sebelum menjadi mualaf dikenal sebagai sosok yang aktif melakukan kegiatan sosial.
(mdk/bim)