Enam perusahaan siap melantai di bursa kuartal II 2014
Setelah Wika Beton ada tiga perusahaan yang menyusul yakni Blitz Megaplex, IMC dan Lorena.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan, pada kuartal kedua 2014 akan ada enam perusahaan yang siap mencatatkan perdana sahamnya.
"Setelah Wika Beton ini sudah ada tiga yaitu Blitz Megaplex, IMC dan Lorena. Tiganya lagi nanti hingga kuartal II," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (8/4).
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
-
Kapan BNI pertama kali melakukan IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Apa tujuan dari kolaborasi BRI dan BEI dalam menyelenggarakan seminar tentang IPO? Kegiatan tersebut bertujuan mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam hal ini nasabah korporasi BRI untuk dapat berkembang melalui pendanaan di pasar modal dengan melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
-
Kapan seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO diselenggarakan? Dalam menyambut peluang tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkolaborasi dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan seminar terbuka yang mengambil tema 'Optimum Financing Synergy with Initial Public Offering (IPO)' pada 6 Juli 2023 di Main Hall Bursa Efek Indonesia.
-
Siapa saja yang hadir dalam seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO? Kegiatan seminar yang dihadiri mulai dari C-Level Officers, Directors hingga Senior Executive yang merupakan nasabah korporasi BRI ini memiliki potensi untuk mengembangkan bisnisnya melalui pasar modal.
Sebagai informasi, PT Graha Layar Prima (Blitz Megaplex) menetapkan harga perdana saham di kisaran Rp 3.000 per saham dengan menawarkan 74,41 juta saham ke publik. Sehingga total dana yang akan diraih dari hasil IPO sebesar Rp 223,23 miliar. Sementara, pencatatan saham di BEI pada 10 April 2014.
PT Intermedia Capital (IMC/induk ANTV) menawarkan saham ke publik sebanyak 392,15 juta saham dan harga per saham sebesar Rp 1.380. Dana yang akan diraih, sebesar Rp 541,17 miliar. Direncanakan, pada 11 April 2014, saham IMC dicatatkan di BEI.
Sementara PT Eka Sari Lorena transport menetapkan harga saham perdana di level Rp 900 per saham. Lorena melepas 150 juta saham atau 42,86 persen dari total modal ditempatkan dan disetor. Perusahaan akan meraih dana sebesar Rp 135 miliar dan pelaksanaan pencatatan saham di BEI pada 15 April 2014.
Baca juga:
Juni, WTON targetkan rebut pabrik beton di Batam dari Korea
Saham Wijaya Karya Beton lebih banyak dilirik investor domestik
Wika Beton catat saham perdana di tengah gejolak ekonomi
Wika Beton resmi melantai di bursa
IHSG dibuka menguat 1,56 poin