ESDM: Harga BBM naik bukan keputusan terburu-buru
Sudah dikaji sejak pertengahan Maret.
Pemerintah kembali menaikkan harga bahan bakar minyak. Ini seiring melonjaknya harga minyak dunia.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan penaikan itu bukan keputusan mendadak. Sebab, pihaknya sudah mengkajinya sejak pertengahan Maret, seiring melonjaknya harga minyak dunia hingga sekitar USD 10 per barel.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang dilakukan Mies van Bekkum di Jakarta? Pada zaman dahulu, Mies van Bekkum datang ke tempat itu untuk menyatukan kembali keluarga Belanda yang terpisah akibat ditawan Jepang.
-
Apa yang ditemukan B.M. Diah di tempat sampah? Disitulah insting B.M. Diah sebagai seorang jurnalis bekerja. Ia diam-diam memungut kertas draf naskah proklamasi itu dari tempat sampah.
-
Kenapa BRI mendukung UMKM? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Bagaimana cara pemerintah menghemat BBM? Luhut meyakini, dengan pengetatan penerima subsidi, pemerintah dapat menghemat BBM mulai 17 Agustus 2024, sehingga dapat mengurangi jumlah penyaluran subsidi kepada orang yang tidak berhak.
"Jadi tidak terburu-buru, semuanya sudah dikaji sampai matang," jelas dia di Jakarta, Sabtu (28/3).
Menurutnya, rencana penaikan ini sudah dilaporkan ke Presiden Joko Widodo. "Dan diputuskan ini yang paling baik."
Sejak dinihari tadi, harga premium untuk luar Jawa-Madura-Bali naik menjadi sebesar Rp7.300 per liter dari semula Rp 6.800 per liter. Sementara, harga premium di Jawa-Madura-Bali, ditetapkan Rp 7.400 per liter. Adapun harga Solar naik menjadi sebesar Rp 6.900 per liter dari semula Rp 6.400 per liter.
Juru Bicara Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan harga BBM di Indonesia belum menyentuh nilai keekonomian.
"Keekonomian akan tercapai apabila Harga Indeks Pasar (HIP) turun," katanya dalam siaran pers.
Wianda menjelaskan, harga indeks pasar dunia untuk gasoline atau premium dan gasoil (solar) serta nilai kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah mengalami peningkatan signifikan selama periode akhir Januari hingga akhir Maret 2015. Ini memberikan pengaruh pada pergerakan harga BBM.
Berdasarkan data Pertamina, pada periode tersebut, harga indeks pasar dunia untuk premium telah meningkat sebesar 13 persen, sedangkan Solar meningkat 9 persen. Peningkatan tersebut menjadi lebih besar lantaran kurs dolar terhadap rupiah juga mengalami peningkatan sebesar 3,4 persen.
"Sehingga ketika dirupiahkan, harga indeks pasar dunia untuk remium dan Solar masing-masing telah meningkat sebesar 17 persen dan 13 persen. Kenaikan ini tentu saja akan berdampak terhadap harga kedua jenis BBM tersebut. Untuk itu, memang diperlukan penyesuaian harga Premium dan Solar yang berlaku saat ini."
Baca juga:
Jusuf Kalla: Harga Premium dan Solar naik karena Rupiah melemah
JK: Kenaikan harga BBM karena rupiah melemah terhadap dolar
Tolak kenaikan harga BBM, mahasiswa Yogyakarta blokir jalan
Ekonom usul harga BBM diubah setiap enam bulan
Jokowi dinilai tak perlu umumkan perubahan harga BBM