ESDM: Investasi mulai berkurang sejak adanya UU Migas
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja mengaku investasi migas dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan. Hal ini di sebabkan diberlakukannya Undang-Undang Migas Nomor 22 tahun 2001.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja mengaku investasi migas dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan. Hal ini di sebabkan diberlakukannya Undang-Undang Migas Nomor 22 tahun 2001.
"Kalau jangka panjang, berbagai kondisi goncangan pertama itu UU Migas 2001, artinya investasi mulai berkurang sejak 2001. Ini regulasi yang harus kita susun secara konsisten. Regulasi harus kita buat konsisten dan atraktif untuk investor migas di hulu untuk jangka panjang," ujar Wirat dalam diskusi Energi Kita yang digagas merdeka.com, RRI, Sewatama, IJTI, IKN dan IJO di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (12/2).
-
Kenapa mahasiswa UGM mengembangkan ESDS? Yogi mengatakan bahwa pengembangan ESDS tersebut berawal dari keprihatinan mereka terhadap tingginya kasus stunting di Tanah Air.
-
Apa tujuan dari investasi emas? Selain menabung, investasi juga diperlukan untuk mempersiapkan masa depan yang mandiri secara finansial. Ada banyak instrumen investasi yang tersedia, bahkan nggak sedikit yang menawarkan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat. Namun, salah strategi investasi bisa jadi hal yang merugikan karena ketidakpastian ekonomi global juga jadi faktor yang membuat anjloknya nilai investasi. Jika ingin mencari instrumen investasi yang aman dan stabil, emas bisa jadi pilihannya.
-
Siapa yang mengembangkan ESDS? Ketua tim pengembang ESDS, AA. Gde Yogi Pramana menjelaskan, alat tersebut dapat melakukan pengukuran massa dan panjang tubuh pada bayi secara cepat.
-
Kapan ESDS mulai dikembangkan? Yogi mengatakan bahwa pengembangan ESDS tersebut berawal dari keprihatinan mereka terhadap tingginya kasus stunting di Tanah Air.
-
Apa keunggulan investasi emas dibandingkan investasi lainnya? Investasi emas menjadi pilihan lantaran nilai logam mulia yang konsisten, pengembalian yang andal, dan likuiditas yang tinggi.
-
Bagaimana proses Evan Dimas bergabung ke PSIS Semarang? Dalam proses peminjaman itu, Evan Dimas telah melalui serangkaian tes seperti tes fisik dan tes kesehatan untuk memastikan kondisinya.
Kemudian jika dilihat dari sisi lain turunnya investasi migas juga dipengaruhi oleh harga minyak. "Untuk jangka pendek sangat dipengaruhi harga minyak. Saat tinggi, investasi mencapai USD 20,3 miliar. Tapi dengan harga minyak turun terus tinggal USD 11 miliar jadi cukup banyak di sisi hulu," ujarnya.
"Sedangkan di sisi hilir harusnya kita banyak benefit dengan harga minyak yang turun. Tapi ternyata masih stabil sekitar USD 1 miliar. Kita harap dengan kilang Bontang, Tuban, cadangan operasional dan cadangan penyangga kita harap investasi akan maju pesat sekali mengambil adanya minyak yang murah," sambungnya.
Untuk itu, pemerintah juga terus berupaya untuk menarik investor agar berinvestasi migas di Indonesia dengan merevisi Peraturan Pemerintah nomor 79.
"Revisi PP 79 supaya menarik untuk investor, gross split dengan sistem yang sebelumnya itu birokratis sekali, dari temuan reserve sampai berproduksi itu 16 tahun. Padahal waktu yang diperlukan itu cuma 6 tahun dengan regulasi gross split kita harapkan bisa lebih cepat lagi," tutupnya.
Baca juga:
Tarik investor migas, ESDM bakal terapkan sistem buka data
Apindo sebut industri migas perlu kebijakan baru
Pemerintah tak boleh kalah sama calo gas dikeluhkan banyak industri
Harga minyak dunia naik usai data stok AS meningkat
Hingga 2030, RI butuh Rp 1.066 T bangun infrastruktur gas bumi
Jawa Barat jadi provinsi pertama rasakan krisis gas bumi
Indonesia di ambang krisis gas bumi di 2019