ESDM Lelang Lima Blok Migas Skema Gross Split, Ini Rinciannya
Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar mengatakan, WK Eks Produksi yang ditawarkan yaitu WK Selat Panjang dan West Kampar serta WK Eksplorasi terdiri dari WK Anambas, West Ganal, dan West Kaimana.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka penawaran lelang reguler lima Wilayah Kerja (WK) Migas Konvensional Tahap I Tahun 2019, meliputi dua WK Eks Produksi dan tiga WK Eksplorasi.
Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar mengatakan, WK Eks Produksi yang ditawarkan yaitu WK Selat Panjang dan West Kampar serta WK Eksplorasi terdiri dari WK Anambas, West Ganal, dan West Kaimana.
-
Siapa yang hadir di acara pengajian Tyas Mirasih? Dengan kehadiran anggota keluarga yang besar dan orang-orang terdekatnya, acara pengajian pra nikah ini semakin istimewa dengan hiasan bunga yang seluruhnya berwarna putih.
-
Kapan Mikha Tambayong mulai bertugas? Perempuan kelahiran Jakarta 15 September 1994 ini mulai aktif berdinas sejak Mei 2023.
-
Apa yang digambarkan oleh Tari Miyang? Mengutip Instagram @tuban_bercerita, tari ini merupakan representasi perilaku istri nelayan ketika suaminya sedang melaut. Kata ‘Miyang’ dalam bahasa Tuban berarti “pergi melaut untuk mencari ikan”. Para nelayan melakukan kegiatan ini pada malam hari, dan pulang pada pagi atau siang hari membawa ikan hasil tangkapan.
-
Siapa Miyako Emi? Dari pernikahannya dengan Jocky Fernando, Della Puspita dikaruniai dua orang anak. Mereka bernama Don Aubrey Daisuke dan Fara Miyako Emi Joana. Inilah sosok Miyako Emi, anak perempuan Della Puspita.
-
Kapan Tari Miyang diciptakan? Kabupaten Tuban, Jawa Timur punya kesenian tradisional yang menarik yakni Tari Miyang. Tarian ini diciptakan oleh guru kesenian Pemkab Tuban pada tahun 2009 lalu.
-
Siapa yang menemukan sinyal misterius itu? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut.
"Kita membuka first round lelang, Ada lima WK," ujar dia di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (21/2).
Seluruh Wilayah Kerja tersebut ditawarkan dengan mekanisme Lelang Reguler dan menggunakan skema Kontrak PSC Gross Split. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 52 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 8 Tahun 2017 tentang Kontrak Bagi Hasil Gross Split.
Penawaran lelang WK Migas ini ditujukan kepada Badan Usaha (BU) dan Bentuk Usaha Tetap (BUT) yang bergerak pada industri hulu minyak dan gas bumi yang memiliki kemampuan keuangan dan teknis, mampu memenuhi syarat minimum Komitmen Kerja Pasti 5 Tahun atau Komitmen Pasti Eksplorasi.
Kemudian, memenuhi syarat dan ketentuan pokok Lelang Wilayah Kerja, serta memiliki kinerja dan track record yang baik untuk dapat berpartisipasi pada Lelang Wilayah Kerja Migas Konvensional Tahap I Tahun 2019.
Pada lelang WK Migas kali ini, pemerintah mengambil terobosan baru dengan menetapkan pembebasan akses data terhadap para peserta lelang yang telah mengakses bid document. Nantinya, biaya akses paket hanya akan dibebankan kepada pemenang lelang untuk masing-masing Wilayah Kerja Migas.
Kebijakan baru ini dilakukan guna mendorong besarnya partisipasi BU atau BUT agar meningkatkan kembali kegiatan eksplorasi migas dan menambah cadangan serta produksi migas nasional di masa yang akan datang.
"Semua akses data Free. Kalau udah jadi pemenang baru bayar. Kalau masih minat silakan lihat, biaya akses paket daya dibebankan kepada pemenang lelang. Mengakses bid document USD 5.000," kata dia.
Jadwal penawaran lelang WK Migas Konvensional Tahap I tahun 2019 yaitu untuk akses dokumen penawaran mulai 25 Februari hingga 24 April 2019. Untuk pemasukan dokumen partisipasi paling lambat pada 25 April 2019.
"Lelang hanya 2 bulan saja. Ditutup setelah Pilpres, 24 April. 25 Februari-24 April," tandas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto.
Berikut rincian lima WK yang dilelang:
A. WK Eks Produksi
1. WK West Kampar, lokasi daratan Riau dan Sumatera Utara, Terakhir berproduksi pada 27 Maret 2017 sebesar 112 BOPD, Bonus Tandatangan minimal USD 5 juta, minimal komitmen pasti: Studi G&G, Seismik 2D 500 Km, Seismik 3D 200 Km2 dan pemboran 6 sumur eksplorasi senilai minimal USD 64,433,080.
2. WK Selat Panjang, lokasi daratan Riau, Terakhir berproduksi pada 21 Februari 2018 sebesar 1 BOPD, Bonus Tandatangan minimal USD 5 juta, minimal komitmen pasti: Studi G&G, Seismik 2D 500 KM, Seismik 3D 200 KM2 dan pemboran 5 sumur eksplorasi senilai minimal USD 62,991,080.
B. WK Eksplorasi
1. WK Anambas, lokasi lepas pantai Kepulauan Riau, Bonus Tandatangan minimal USD 2 juta, minimal komitmen pasti: Studi G&G dan pemboran 1 sumur eksplorasi.
2. WK West Ganal, lokasi lepas pantai Kalimantan Timur, Bonus Tandatangan minimal USD 15 juta, minimal komitmen pasti: Studi G&G, pemboran 3 sumur eksplorasi, Seismik 3D 400 KM2 dan Seismik 2D 500 KM.
3. WK West Kaimana, lokasi daratan dan lepas pantai Papua Barat, Bonus Tandatangan minimal USD 2 juta, minimal komitmen pasti: Studi G&G, pemboran 1 sumur eksplorasi dan Seismik 2D 200 KM.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Per Februari 2019, 40 WK Migas Gunakan Skema Gross Split
Medco Resmi Kembali Menjadi Operator Blok Rimau untuk 20 Tahun ke Depan
ESDM Lelang 5 Blok Migas Gunakan Sistem Gross Split di Awal 2019
2 Blok Migas Beralih Kontrak Ke Gross Split
Mckenzie Puji Penerapan Sistem Bagi Hasil Migas Gross Split RI
ESDM Target 6 Wilayah Kerja Migas Beralih ke Skema Gross Split di 2019