ESDM: Program B30 bakal kurangi konsumsi solar 9 juta kiloliter
Menurut Dadan, pasokan minyak sawit Indonesia masih cukup memenuhi pencampuran minyak sawit sebesar 30 persen, dengan kebutuhan 9 juta kl dalam setahun, dengan stok 12 juta kl minyak sawit.
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, pencampuran 30 persen minyak sawit dengan solar atau B30 akan mengurangi konsumsi solar sebanyak 9 juta kiloliter (kl). Penambahan campuran minyak sawit tersebut rencannya akan dilaksanakan pada tahun depan.
Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan, konsumsi solar nasional saat ini mencapai 32 juta kiloliter (kl). Dengan dilaksanakannya program B30, maka membutuhkan minyak kelapa sawit ke solar 9 juta kl dalam setahun, minyak sawit tersebut untuk menggantikan 30 persen solar.
-
Apa itu biodiesel? Biodiesel adalah bahan luar biasa yang memiliki kualitas luar biasa karena dibuat dari minyak nabati dan hewani bekas. Minyak ini dibuat dengan mengolah minyak dengan alkohol untuk menghasilkan bahan bakar yang mampu membakar dan menggerakkan segala sesuatu mulai dari bus penumpang hingga unit pemanas, mengubah sisa minyak menjadi cara baru yang ampuh untuk berkeliling kota.
-
Siapa yang mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik pun merespon dengan mendorong Perusda Melati Bhakti Satya (MBS) membuat model bisnis berbasis energi terbarukan.
-
Apa yang akan dikembangkan Pertamina dari bahan bakar berbasis bioenergi? Pertamina akan memanfaatkan bahan bakar nabati seperti tebu, jagung, singkong dan sorgum untuk mengembangkan bioenergi.
-
Kapan Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Upaya transformasi energi di Kalimantan Timur mulai diterapkan dalam bisnis perusahaan daerah (Perusda) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
-
Bagaimana Pertamina akan mengembangkan bioenergi? “Nanti energi kita akan berbasis bioenergi, karena Indonesia ada banyak sumber daya. Di India saya bertemu dengan technology liaison untuk bioethanol dan limbahnya bisa diproses di perusahaan India, ini salah satu follow up yang akan kita kerja samakan,” ujar Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina.
-
Kapan biodiesel pertama kali ditemukan? Proses yang disebut dengan transesterifikasi ini sebenarnya pertama kali dilakukan pada tahun 1853 oleh seorang pria bernama Patrick Duffy.
"Kalau konsumsinya solar di dalam negeri 32 juta kl setahun, seluruh sektor, kalau kali 30 persen itu 9 jutaan kl setahun, mungkin kalau ton-nya sekitar 8,1 sampai 8,2 juta ton," kata Dadan, di Kantor Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi (EBTKE), Jakarta, Rabu (25/7).
Menurut Dadan, pasokan minyak sawit Indonesia masih cukup memenuhi pencampuran minyak sawit sebesar 30 persen, dengan kebutuhan 9 juta kl dalam setahun, dengan stok 12 juta kl minyak sawit.
"12 juta kl (stok) cukup untuk B30-nya. kapasitas 12 juta, yang dibutuhkan 9 juta, malah sisa 3 juta," jelasnya.
Dadan mengungkapkan, selain menyediakan pasokan minyak sawit untuk dicampur solar, badan usaha penyalur solar juga harus menyiapkan alat pencampuran solar dengan minyak sawit.
"Kan itu harus dicampur, tapi nggak ada alat pencampurnya, kita akan bicara dengan badan usaha BBMnya itu kapan anda bisa nyampurnya," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pengusaha truk tolak peningkatan campuran minyak sawit ke solar jadi 30 persen
ESDM: Presiden ingin percepat pencampuran minyak sawit dengan solar jadi 30 persen
Pemerintah ingin seluruh mesin diesel gunakan solar campur minyak sawit
Manfaatkan biodiesel, Presiden Jokowi sebut RI hemat Rp 304,9 M per hari
Rupiah tembus 14.500 per USD, Menko Luhut yakinkan tak ada yang harus dikhawatirkan
Soal perkembangan terkini penggunaan biodiesel, ini kata Menteri Jonan