ESDM targetkan Indonesia punya 72 SPBG dan 13 MRU tahun depan
ESDM akan melibatkan pihak swasta untuk penyediaan alat konversi.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendorong terpenuhinya visi konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG). Untuk menunjang hal itu, ESDM menargetkan akan ada penambahan pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan Mobile Refueling Unit (MRU).
"Target total yang terealisasi tahun depan 72 SPBG dan 13 MRU," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Edy Hermantoro di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (24/12).
-
Bagaimana Pertamina dan Kemendag melakukan penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
-
Kenapa Tim BSG dikerahkan? Oleh karena itu pimpinan Basarnas menilai perlu dilakukan pengerahan regu BSG dengan harapan bencana longsor di areal tambang tersebut tidak berdampak makin luas hingga lebih banyak menimbulkan korban.
-
Di mana BPH Migas melakukan pemantauan SPBU? "Kami melakukan pemantauan kesiapan beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Lombok, khususnya yang lokasinya dekat dengan lokasi pelaksanaan event internasional MotoGP Indonesia 2024 akhir September 2024.
-
Kenapa mahasiswa UGM mengembangkan ESDS? Yogi mengatakan bahwa pengembangan ESDS tersebut berawal dari keprihatinan mereka terhadap tingginya kasus stunting di Tanah Air.
-
Dimana pengecekan stok BBM dan elpiji dilakukan? Pengecekan tersebut dilakukan di SPBU simpang PT Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida dan agen elpiji, PT Tendano.
-
Kapan SPS biasanya muncul? SPS paling sering berkembang pada orang berusia 40 hingga 50 tahun, namun dalam kasus yang jarang terjadi, penyakit ini juga dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua.
Edy mengatakan, angka tersebut berasal dari penambahan sebanyak 38 SPBG dan 7 MRU. Menurut dia, sepanjang tahun 2013 telah terdapat 34 SPBG dan 6 MRU yang telah beroperasi di seluruh Indonesia.
"Itu termasuk di Balikpapan, Semarang. Di Jawa Barat truk-truk sampahnya menggunakan gas," terang dia.
Selanjutnya, Edy menerangkan, pihaknya juga akan memperbanyak penyaluran alat konversi untuk memaksimalkan penggunaan BBG. Menurut dia, ESDM juga akan melibatkan pihak swasta untuk penyediaan alat konversi tersebut.
"Sekarang kan sudah ada sekitar 2.000 unit alat konversi. Jadi, nanti pelan-pelan kita ajak swasta," ungkap dia.
Lebih lanjut, Edy berharap, dengan bertambahnya jumlah SPBG dan MRU, konversi juga dilaksanakan oleh kalangan industri.
(mdk/bim)