Fakta di balik aksi berontak 21 bos Pelindo II
Salah satunya karena dendam lama.
Nama RJ Lino, direktur utama PT Indonesia Port Corporation, nama baru PT Pelindo II (Persero) pernah disanjung-sanjung Menteri BUMN, Dahlan Iskan . Dalam tulisannya yang biasa dikenal dengan manufacturing hope, Dahlan memuji sosok RJ Lino yang sukses dalam proyek pelabuhan baru Tanjung Priok yang menelan biaya Rp 40 triliun.
"Lino tentu termasuk yang sungguh-sungguhnya 24 karat. Kalau hanya 20 karat tidak mungkin dia berhasil," tulis Dahlan dalam manufacturing hope, September 2012.
-
Bagaimana Pelindo membangun konektivitas pariwisata di Indonesia? Selain itu, para delegasi akan diajak untuk mengunjungi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang disiapkan untuk menjadi jangkar dalam membangun konektivitas pariwisata di Indonesia
-
Apa tujuan utama Pemilu di Indonesia? Tujuan Pemilu secara Umum Tujuan pemilihan umum (Pemilu) secara umum adalah untuk memilih wakil rakyat dan membentuk pemerintahan baru sesuai dengan kehendak rakyat.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Apa tujuan utama dari Pemilu di Indonesia? Tujuan utama dari pemilu adalah untuk menjunjung tinggi sistem demokrasi, di mana partisipasi warga negara dalam proses politik sangat penting.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga bekerja sama dengan Pelindo untuk mendukung BMTH? Pertamina Patra Niaga bekerjasama dengan Pelindo untuk penyiapan relokasi fasilitas penerimaan BBM dan Avtur ke dermaga baru." Pertamina Patra Niaga dan Pelindo bersinergi dalam memastikan PSN berjalan dengan baik sekaligus memastikan availability dan accessibility energi di Pulau Bali,” terang Riva.
-
Kapan Pelindo mencatat raihan positif di bidang pariwisata maritim? Pelindo Regional 3 Bali, mencatat raihan positif dalam bidang pariwisata maritime dalam 10 bulan terakhir 2023, jumlah wisatawan asing yang tiba melalui kapal pesiar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, sebanyak 21.842 orang.
Lino juga pernah didapuk sebagai CEO BUMN paling inovatif. Lino tergolong CEO BUMN yang pantang menyerah. "Dia tembus semua kesulitan. Dia gedor semua pintu. Dia hadapi semua persoalan. Wajar jika di ajang Anugerah BUMN tahun lalu di mendapat gelar CEO BUMN Paling Inovatif," lanjut Dahlan.
Pujian terhadap kinerja dan sosok Lino ternyata hanya datang dari atasannya yakni Dahlan Iskan . Sebaliknya, cibiran justru datang dari anak buah Lino di Pelindo II. Serikat pekerja Pelindo II mengkritik kinerja Lino. Tidak hanya Lino, serikat pekerja juga menyentil kelakuan istri Lino yang disebut-sebut sering menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi. Mobil bermerek Hyundai H-1 dengan nopol B 77 BTY semestinya menjadi kendaraan operasional tamu, tapi justru disebut-sebut digunakan oleh istri Lino.
Tidak hanya itu, istri Lino juga dituding ikut mengintervensi pekerjaan suaminya. Ini dibuktikan dari pengadaan makanan dan minuman keperluan dinas dan pekerjaan taman di kantor Pelindo II yang selalu di intervensi.
Istri Lino juga dituding sering memainkan dana PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) perusahaan dan menggunakan uang negara untuk biayai pengobatan adiknya.
Sejak saat itu, kondisi internal Pelindo II memanas hingga akhirnya terjadi aksi berontak anak buah Lino. Tidak tanggung-tanggung, yang memberontak jajaran setingkat manajer dan direktur. Senin (9/12), Cipto Pramono mengundurkan diri dari jabatannya sebagai direktur Personalia dan Umum PT Pelindo II. Dia memutuskan mengundurkan diri setelah 'didesak' oleh Lino. Dari pengakuan Lino, Cipto sudah tidak sejalan dengannya.
"Hari senin, mengundurkan diri direktur personalia dan umum Cipto Pramono. Saya selalu bilang ke banyak orang, saya sangat menghormati kehormatan dan kepercayaan, penting bagi saya. Kalau orang itu tidak bisa saya percaya lagi, maka saya tidak akan bisa bekerja sama lagi. ada indikasi dan pokoknya saya tidak bisa percaya lagi," ujar Lino saat dihubungi wartawan di kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (12/12).
Dia menuturkan, pengunduran diri Cipto sudah dilaporkan kepada Menteri BUMN, Dahlan Iskan melalui pesan singkat. Rino mengaku memberikan dua opsi kepada Cipto.
"Kemarin sudah saya SMS pak menteri. Saya kasih opsi ke beliau, mau mengundurkan diri atau saya laporkan ke kementerian perhubungan dan kementerian BUMN," katanya.
Tak berselang lama setelah Cipto, 21 pegawai Pelindo II yang rata-rata setingkat manajer, mengikuti langkah Cipto mengundurkan diri sebagai aksi berontak terhadap kepemimpinan Lino di otoritas pelabuhan.
Dendam lama
Akar masalah aksi ini ternyata buntut dari persoalan lama. Dari pengakuan mantan sekretaris perusahaan PT. Pelindo II yang mengundurkan diri, Yan Budi Santoso, kejadian itu bermula saat perayaan ulang tahun Pelindo, Cipto berdiri di panggung bersama ketua serikat pekerja Kirnoto. Dalam pandangan Dirut PT. Pelindo II RJ Lino, ini merupakan kesalahan fatal. Kirnoto pernah menyerang Lino dan istrinya.
"Beliau (Lino) meminta diberikan Pak Cipto permohonan pengunduran diri atau disampaikan ke menteri untuk memberhentikan. Pak Cipto akhirnya mengajukan (pengunduran diri)," ujar mantan sekretaris perusahaan PT. Pelindo II, Yan Budi Santoso saat dihubungi wartawan di kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (12/12).
Solidaritas pekerja
Yan menyayangkan pandangan Dirut Pelindo yang sudah tidak bisa percaya dengan anak buahnya hanya karena anak buahnya satu panggung dengan ketua serikat pekerja. Dalam pandangannya, tindakannya itu sudah bentuk kesewenangan pimpinan.
"Kalau beliau sebagai pemimpin yang bijaksana tidak seperti itu. Gerakan moral kepada kita, kita tidak bisa bekerja sama," jelasnya.
Tak nyaman dengan Lino
Yan dan beberapa direksi akhirnya memutuskan ramai-ramai mengundurkan diri sebagai aksi berontak. Yan punya alasan kuat. Jika masih bertahan dengan kepemimpinan Lino yang seperti itu, maka kinerja perusahaan akan terganggu lantaran suasana internal tidak nyaman.
"Tidak bisa bekerja sama dengan pimpinan yang seperti ini," terangnya.
Semua bos yang mundur orang hebat
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, ikut angkat bicara soal aksi berontak para bos Pelindo II yang sudah tidak nyaman dengan kepemimpinan RJ Lino.
"Kalau anda pemimpin maka harus bisa menjadi bapak bagi bawahannya. Ya menurut saya dengan mundurnya secara bersamaan pejabat-pejabat puncak di pelindo II dalam jumlah besar pasti ada persoalan prinsip, ini bukan hanya like and dislike saja. Kan mengangkat mereka semua itu juga Lino. Saya tahu itu pejabat-pejabat yang mengundurkan diri orang-orang hebat semua," kata Said Didu.
Dirut Pelindo sewenang-wenang
Yan secara tegas mengatakan, dia dan beberapa bos Pelindo lainnya tidak mungkin bertahan di perusahaan itu selama RJ Lino masih berkuasa. Menurutnya, Lino menjalankan perusahaan dengan sewenang-wenang.
"Kita memandang kalau begini caranya, perusahaan dijalankan kurang pas, sewenang-wenang jadi harus dijalankan seperti apa," ucap Yan.
Said Didu juga melontarkan penilaian yang sama. "Salah satu yang perlu penilaian terhadap pemimpin BUMN adalah kemampuan mengajak kerja sama bukan sekadar kehebatan memanfaatkan kewenangan," ujar Said Didu.
Baca juga:
'Paksa' anak buah mudur, Dirut Pelindo II langgar wewenang
Dirut Pelindo 'paksa' anak buah mundur gara-gara panggung ultah
Dirut Pelindo II tidak berhak paksa anak buah mengundurkan diri
Dirut Pelindo paksa anak buahnya mengundurkan diri
Pelindo III terima pinjaman asing senilai Rp1,2 Triliun