FAO Lihat Ada Potensi Besar dari Program Makan Bergizi Gratis Besutan Prabowo-Gibran
FAO juga tidak memberikan catatan khusus untuk progam makan bergizi gratis yang akan dijalankan di pemerintahan selanjutnya.
Presiden Jokowi menerima penghargaan tertinggi di bidang pangan dari Direktur Jenderal Badan Pangan Dunia (FAO), Qu Dongyu di Istana Negara, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, FAO menyebut program makan bergizi gratis besutan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan membawa Indonesia jauh lebih baik dari sekarang.
"Beliau (Qu Dongyu) melihat potensi Indonesia luar biasa, itu yang dilihat. Beliau katakan InsyaAllah ke depan ini bisa lebih baik daripada sekarang. Itu yang disampaikan FAO," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (30/8).
- Pemerintah Anggarkan Rp10 Miliar untuk Promosi Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
- Program Makan Bergizi Gratis Berpotensi Peluang Keran Impor Pangan Terbuka Lebar, Begini Penjelasannya
- Demi Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran, Anggaran Bapanas dan Kementerian Pertanian di 2025 Dipangkas
- Info Terbaru: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Dimulai Awal Tahun 2025
Dalam kesempatan tersebut, Amran bilang ada pembicaraan dari Jokowi dengan Qu Dongyu terkait program makan bergizi gratis walaupun hanya tersirat. Sehingga Amran bilang, pemerintah akan fokus untuk mendorong pertanian pangan, baik tanaman hortikultura, perkebunan, peternakan, hingga perikanan untuk menyukseskan program makan bergizi gratis.
FAO juga tidak memberikan catatan khusus untuk progam makan bergizi gratis yang akan dijalankan di pemerintahan selanjutnya.
"Alhamdulilah, enggak (ada catatan)," kata Amran.
Mentan Amran Minta Tambahan Anggara Rp68 Triliun untuk Dukung Program Andalan Prabowo-Gibran
Dalam kesempatan sebelumnya, Amran mengatakan Kementerian Pertanian siap memberikan dukungan penuh terhadap program makan bergizi gratis yang direncanakan oleh pemerintahan baru 2024-2029. Dukungan ini mencakup upaya peningkatan produksi daging dan kerja sama dengan pengusaha besar untuk proses hilirisasi.
"Persiapan itu di antaranya meningkatkan produksi daging maupun proses hilirisasi yang dikerjasamakan dengan para pengusaha besar," ujar Amran.
Menurut dia, keterlibatan pengusaha juga sangat penting untuk mempercepat pelaksanaan program yang diinginkan presiden terpilih.
Meskipun begitu, dia berharap adanya penambahan anggaran bagi Kementerian Pertanian sebesar Rp68 triliun.
- Manusia Purba Gunakan Anak Panah Beracun Saat Berburu 54.000 Tahun Lalu, Mangsa Lebih Mudah Dilumpuhkan
- Mengenal Janis Rosalita Suprianto, Atlet Selam Kebanggaan Jawa Timur yang Dijuluki The Golden Mermaid
- Laparoskopi Bisa Jadi Pilihan untuk Atasi Masalah GERD
- Potret Mahalini Pulang Kampung ke Bali, Cantik Banget saat Buat Kue di Dapur & Ternyata Disusul Adik-adik Rizky Febian
- Momen IShowspeed Diberi Batik Dibilang Khas Malaysia, Langsung Cari Tahu Ternyata Asal Indonesia
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024