Genjot pengembangan farmasi dan alkes, RNI adopsi teknologi LIPI
PT RNI melalui Anak Perusahaannya yang bergerak dalam bidang farmasi dan alkes, PT Phapros Tbk akan berkolaborasi bersama LIPI mengembangkan berbagai produk obat dan alkes. Salah satunya adalah Kit Diagnostic Kanker Payudara yang berfungsi sebagai deteksi dini kanker stadium awal.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menandatangani kesepakatan dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengenai Penelitian, Pengembangan, dan Pemanfaatan Hasil Penelitian.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT RNI B. Didik Prasetyo, yang diwakili oleh Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi Agung P. Murdanoto, dengan Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kapan Rumah BUMN BRI Yogyakarta berdiri? Rumah BUMN BRI tersebut sudah berdiri sejak 2017 dan tercatat sudah ada ribuan pelaku UMKM di wilayah tersebut yang dibina dengan berbagai pelatihan maupun pendampingan agar mampu konsisten meningkatkan kapabilitas usahanya.
-
Apa usulan Bamus Betawi terkait pemerintahan Jakarta? Kita sudah berembuk di dalam internal majelis adat, ada empat usulan itu. Yang pertama tentang susunan pemerintahan. Kita mengusulkan agar gubernur dan wakil gubernur ditunjuk oleh presiden," kata Oding saat dihubungi merdeka.com, Kamis (7/12).
-
Di mana lokasi Rumah BUMN Yogyakarta? RuBY terletak di Jalan Sagan Timur No. 123, Kec. Gondokusman, Kota Yogyakarta.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang Ramzi lakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Jadi saat ini perlu dipersiapkan. Pendaftaran sudah diterima, semua dokumen telah masuk. Terdapat beberapa masukan terkait pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati. Namun, masih ada beberapa dokumen yang belum lengkap. Ternyata ada beberapa berkas dari pengadilan negeri Jakarta Timur yang belum saya siapkan," jelas Ramzi.
Didik mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk mendorong proses alih teknologi serta pengembangan skala bisnis RNI melalui pemanfaatan berbagai hasil riset dan inovasi. Kerja sama ini juga selaras dengan program Nawacita yang diusung Pemerintah dalam menciptakan daya saing melalui pengembangan industri berbasis riset dan inovasi.
"Selama ini para peneliti, baik dari perguruan tinggi maupun lembaga riset pemerintah, diminta agar melakukan riset yang aplikatif. Untuk mendukung hal tersebut perlu kesiapan semua stakeholder, salah satunya dari kalangan pelaku industri agar hasil riset bisa diproduksi dan dimanfaatkan masyarakat," ucap Didik dalam keterangannya kepada merdeka.com di Jakarta, Kamis (2/3).
Didik mengatakan, kerja sama yang dijalin akan melingkupi berbagai bidang di antaranya farmasi, alat kesehatan (alkes), dan agro industri. Untuk pengembangan farmasi dan alkes, PT RNI melalui Anak Perusahaannya yang bergerak dalam bidang farmasi dan alkes, PT Phapros Tbk akan berkolaborasi bersama LIPI mengembangkan berbagai produk obat dan alkes. Salah satunya adalah Kit Diagnostic Kanker Payudara yang berfungsi sebagai deteksi dini kanker stadium awal. PT Phapros tengah melakukan penjajakan untuk mengadopsi dan memproduksi salah satu hasil penelitian LIPI yang telah masuk dalam tahap hilirisasi tersebut.
Sementara itu, PT RNI melalui Anak Perusahaan lainnya yang bergerak dalam bidang alkes, PT Mitra Rajawali Banjaran kini tengah mengembangkan dua produk alat kesehatan anyar yaitu safety box jarum suntik dan hydroxyapatite scaffold. Untuk produk kotak pengaman (safety box), bakal menjadi tempat pembuangan limbah jarum suntik.
Saat ini, produk tersebut tengah uji laboratorium klinis di Denmark. Setelah proses terebut dilaksanakan, produk tersebut bakal diuji kembali di Kementrian Kesehatan. Sedangkan hydroxyapatite scaffold merupakan bahan gipsum tulang dan gigi. Produk itu merupakan hasil kerja bareng antara PT Mitra Rajawali Banjaran dan PT Phapros.
"PT RNI tengah menggenjot pengembangan farmasi dan alkes, hal ini sebagai upaya mengurangi impor alat kesehatan melalui peningkatan produksi. Ada sekitar 46 persen jenis produk alat kesehatan yang bisa diproduksi di dalam negeri. Kami konsisten mendukung program pemerintah dalam percepatan pengembangan industri farmasi dan alkes sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 6 Tahun 2016,"ungkap Didik.
Sementara itu, Iskandar mengharapkan, kerja sama ini mendatangkan manfaat dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak serta memberi kontribusi positif, baik bagi pengembangan riset maupun bagi masyarakat melalui produk-produk yang berkualitas dan berteknologi tinggi.
"LIPI telah menciptakan kit agar bisa dimanfaatkan seluas-luasnya oleh masyarakat yang membutuhkan dan kami berharap PT RNI bisa menyebarluaskannya," tutupnya.
Baca juga:
Ekspansi industri alat kesehatan, RNI terbitkan surat utang Rp 865 M
RNI luncurkan situs jual online, produk BUMN bisa dilihat dunia
Kembangkan kawasan mangrove, PT Phapros diganjar penghargaan
Anak usaha RNI ekspor 10 jenis obat ke Nigeria
3 BUMN gelar pasar murah dan bangun tempat penitipan anak di Manado