Genjot perekonomian, Bank Mandiri nilai perlu ada insentif industri
Ambruknya harga komoditas dunia berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi daerah.
Bank Mandiri meminta pemerintah untuk memberi insentif pada sektor industri. Langkah ini bertujuan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi yang tengah melesu.
Head of Industry Office of Chief Economist Bank Mandiri Dendi Ramdani mengatakan ambruknya harga komoditas dunia berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi daerah yang perekonomiannya bertumpu pada hasil sumber daya alam. Salah satu contohnya ialah Kalimantan Timur.
"Perkembangan ekonomi di Indonesia tepatnya di Provinsi Kalimantan Timur sangat tertinggal jauh dari provinsi-provinsi lainnya," ujarnya dalam acara media gathering di Kantornya, Jakarta, Selasa (5/4).
"Boom komoditas sudah berakhir, hendaknya ini dijadikan momentum untuk melakukan reorientasi perekonomian nasional. Walaupun harga komoditas akan mulai rebound tahun 2016, tapi pergerakan harganya perlahan dan tidak akan kembali ke level saat booming komoditas," tambahnya.
Dia melanjutkan deindustrialisasi yang sudah ada sejak 2004 harus dihentikan. Sektor industri yang memanfaatkan sumber daya alam lokal atau bahan baku lokal perlu didorong dan diberikan insentif untuk berkembang seperti, industri pengelola hasil komoditas perkebunan dan pertambangan.
Laporan: Sofia Ulfa
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Bagaimana Indonesia berencana untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Bangladesh? Dalam bidang energi dan infrastruktur, disampaikan pula terkait kesiapan Indonesia dalam berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Bangladesh melalui konsorsium proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
Baca juga:
Bank Mandiri sebut belanja pemerintah tumpuan pertumbuhan 2016
Kadin sebut ekonomi digital & kelapa sawit vital bagi pertumbuhan RI
Daftar negara terkaya sejagat: Indonesia peringkat 103
Dengan teknologi, bisnis merek baru bisa libas produk ternama
'Perkembangan teknologi tak bisa dipisahkan dari dunia usaha'
Target pertumbuhan ekonomi 7 persen tak bisa dicapai di 2019
Saran menteri era Soeharto untuk Jokowi capai tujuan kemerdekaan