Grab: Penghasilan Mitra Pengemudi di Indonesia Tembus Rp49 Triliun
Hasil riset juga menyebutkan tingkat pengangguran bisa dipangkas 38 persen pengemudi ojek Grab motor, 33 persen pengemudi mobil dan 31 persen agen yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan.
Perusahaan transportasi dalam jaringan, Grab Indonesia mencatat pendapatan mitra pengemudi dan agen di Tanah Air mencapai Rp49 triliun. Angka ini didapat berdasarkan hasil riset pada 2018.
"Ini bukan penghasilan Grab, ini penghasilan mitra kami. Buat pemerintah, itu ekonomi yang dihasilkan besar sekali," kata Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi seperti dikutip Antara di Jakarta, Senin (16/9).
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Kapan layanan transportasi online mulai marak di Indonesia? Layanan transportasi online mulai marak di Indonesia sekitar tahun 2014-2015.
-
Apa contoh kecanggihan AI di bidang transportasi online? Aplikasi Transportasi Online Aplikasi transportasi online menggunakan teknologi AI untuk melakukan hal yang sangat kompleks yaitu menganalisis lalu lintas, memprediksi waktu tempuh, dan menemukan rute tercepat.
-
Mengapa transportasi online bisa menjadi pilihan yang lebih hemat? Banyak penyedia transportasi online yang menawarkan promo dan ada pula promo ketika Anda menggunakan metode pembayaran tertentu. Dengan tarif yang lebih murah, Anda pun bisa berhemat dan uangnya bisa digunakan untuk keperluan yang lain.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Kenapa busi G-Power cocok untuk dipakai untuk ojek online dan pembalap? Dalam keterangan resminya, NGK mengklaim bahwa G-Power tidak hanya dapat meningkatkan performa, tetapi juga cocok untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Dia menyebutkan dari total jumlah tersebut, sebanyak Rp46,14 triliun di antaranya berputar di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi (Jabodetabek).
Hasil riset juga menyebutkan tingkat pengangguran bisa dipangkas 38 persen pengemudi ojek Grab motor, 33 persen pengemudi mobil dan 31 persen agen yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan.
Mitra yang sebelumnya memiliki pekerjaan, dia mengklaim penghasilannya meningkat rata-rata 114 persen untuk pengemudi mobil dan 113 persen untuk motor. "Ini berdampak langsung kepada masyarakat tanpa perantara," katanya.
Begitu juga dengan agen pedagang,pendapatannya juga naik 60 persen dan penjualan makanan yang diantar naik 25 persen di wilayah Jabodetabek.
"Kami ingin supaya pertumbuhan wirausaha mikro menjadi lebih maju, sekarang itu mitra wirausaha kami di Indonesia ada 5 juta," ucap Neneng.
Perusahaan jasa dan transportasi berbasis aplikasi itu, lanjut dia, kini hadir di 224 kota dan 515 wirausaha di seluruh Indonesia.
Baca juga:
Lewat Program Ini, Pengemudi Grab Bisa Punya Rumah
GrabFood sebut Bakal Jadi Nomor Satu di Akhir Tahun Ini
Grab Resmikan Grab Kitchen Ke-10 di Jakarta
Grab Harap Pemerintah Beri Insentif Pengembangan Mobil Listrik
Grab Dikabarkan Ingin Gabungkan OVO dan DANA Saingi Gojek
Grab Beberkan Tantangan Pengembangan Mobil Listrik di Indonesia