Grab raih pinjaman terbesar dalam sejarah teknologi Asia Tenggara
Perusahaan transportasi berbasis daring, Grab mendapat pinjaman sebesar USD 750 juta atau Rp 9,8 triliun dari Bank asal Jepang, Softbank. Dengan modal tersebut, Grab akan memperluas layanan transportasinya di Asia Tenggara, khususnya Indonesia.
Perusahaan transportasi berbasis daring, Grab mendapat pinjaman sebesar USD 750 juta atau Rp 9,8 triliun dari Bank asal Jepang, Softbank. Pinjaman ini meningkatkan jumlah total modalnya hingga lebih dari USD 1 miliar.
Dengan modal tersebut, Grab akan memperluas layanan transportasinya di Asia Tenggara. Di mana lebih dari 620 juta orang hidup dan merupakan kawasan dengan pertumbuhan pesat kelas menengah serta penggunaan perangkat mobile, khususnya di Indonesia.
-
Mengapa transportasi umum di Jakarta beralih ke mobil? Perkembangan pembangunan membuat kondisi jalan di DKI Jakarta yang padat membuat transportasi beralih ke mobil yang disebut oplet.
-
Apa saja transportasi umum di Jakarta yang dulu diandalkan oleh tenaga manusia dan binatang? Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.
-
Bagaimana transportasi umum di Jakarta tahun 1989? Bajaj Masih Jadi Favorit Bajaj oranye masih berkeliaran di jalan.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
"Pendanaan ini telah memperkuat kemampuan kami untuk mencapai tujuan-tujuan jangka panjang seiring dengan upaya kami untuk memimpin pasar. Pinjaman ini merupakan pendanaan terbesar dalam sejarah teknologi konsumen Asia Tenggara," kata CEO Group & Co-founder Anthony Tan melalui keterangan resminya, Rabu (21/9).
Anthony menambahkan, terdapat peluang besar pada industri pemesanan kendaraan di Indonesia, di mana peluang pasar bisa mencapai USD 15 miliar atau Rp 197 triliun. Angka ini termasuk potensi untuk mengembangkan platform GrabPay di kawasan Asia Tenggara.
Dengan demikian, Grab akan melakukan investasi besar-besaran untuk membangun kapabilitas pembayaran mobile, guna menciptakan pengalaman bertransaksi sehari-hari yang mulus di kawasan yang memiliki tingkat penetrasi perbankan dan kartu kredit yang rendah dan opsi pembayaran non-tunai yang terbatas.
"Kami melihat peluang besar dalam pertumbuhan di Indonesia. Kami berencana untuk lebih jauh lagi memperkuat teknologi dan memperluas jangkauan solusi pembayaran lokal yang tersedia melalui GrabPay, untuk para pengguna di seluruh Asia Tenggara," imbuhnya.
Dia mencatat, layanan GrabCar dan GrabBike di Indonesia telah tumbuh hingga lebih dari 250 kali dalam setahun, per-akhir semester pertama tahun 2016, dan terus tumbuh secara eksponensial. Selain itu, Grab memiliki harapan besar untuk menghadirkan layanannya ke lebih banyak kota-kota besar di Indonesia.
(mdk/bim)