Gubernur Bank Indonesia Beri Sinyal akan Naikkan Suku Bunga Acuan
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, kebijakan moneter dari bank sentral akan lebih diarahkan untuk pro stability, melalui kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah, pengurangan likuiditas secara bertahap.
Bank Indonesia (BI) memberi sinyal akan menaikkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRRR), yang kini masih terjaga di angka 3,5 persen basis point (bps). Terlebih setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed telah menaikan Fed Funds Rate (FFR) per Maret 2022 di kisaran 0,25-0,5 persen.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, kebijakan moneter dari bank sentral akan lebih diarahkan untuk pro stability, melalui kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah, pengurangan likuiditas secara bertahap.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa yang dimaksud dengan bunga persen pinjaman? Bunga persen pinjaman adalah biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas penggunaan dana pinjaman.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Kapan Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia mencapai USD140,2 miliar? Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 sebesar USD140,2 miliar.
"Dan tentu saja suku bunga rendah sampai dengan ada tanda-tanda kenaikan inflasi setelah (adanya faktor) fundamental nantinya," ujar Perry dalam sesi kuliah umum, Senin (21/3).
Untuk itu, Bank Indonesia terus melonggarkan kebijakan makro prudensial untuk mendorong pembiayaan di sektor riil.
"Lebih dari itu, kita juga melakukan digitalisasi, pendalaman pasar keuangan. Dan lebih dari itu, mendorong UMKM dan ekonomi keuangan syariah," imbuhnya.
Perry mengutarakan, Bank Indonesia bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terus berkoordinasi untuk melakukan normalisasi kebijakan.
Berbagai pertimbangannya, antara lain defisit fiskal yang menurun tahun ini, lalu bagaimana normalisasi kebijakan moneter tetap bisa memperkuat stabilitas, mengatasi dampak normalisasi global, tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Bagaimana normalisasi kebijakan fiskal dan moneter dilakukan secara bertahap tanpa mengabaikan kemampuan sektor riil, kemampuan perbankan untuk tumbuh dan juga mendorong pemulihan ekonomi nasional," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Gubernur BI Ingin Upaya Indonesia Jaga Harga Pangan Jadi Inspirasi Negara Lain
3 Tantangan Ekonomi Dunia di 2022, Suku Bunga The Fed Hingga Perang Rusia-Ukraina
Gubernur BI Prediksi Pemulihan Ekonomi Global Tak Seimbang di 2022, Apa Dampaknya?
Aliran Modal Asing Masuk RI Capai Rp8,23 Triliun pada Pekan Ini
Kebutuhan Pembiayaan Korporasi & Penyaluran Kredit Meningkat di Februari 2022