Guru ngaji ini raup puluhan juta dari bisnis musiman jual kurban
Guru mengaji ini biasa meraup keuntungan sekitar Rp 20 juta tiap Idul Adha.
Jelang Hari Raya Idul Adha, seluruh umat muslim berlomba-lomba mencari kebaikan dengan menyisihkan sebagian rejeki untuk berkurban. Hal itu pun dimanfaatkan segelintir orang untuk mengambil pasar pemburu hewan kurban.
Salah satunya pedagang hewan kurban di bilangan Jakarta Selatan, Haji Damanhuri. Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai guru mengaji ini beralih menjadi pedagang kambing jelang Hari Raya Idul Adha.
"Sudah 10 tahun memang jualan ini (kambing) kalau mau Idul Adha," ucap Damanhuri kepada merdeka.com, Jakarta, Senin (29/9).
Harga yang dibandrol pada tiap satu ekor kambingnya pun bermacam-macam. "Macam-macam harganya. Ada yang Rp 2 juta sampai Rp 3,7 juta. Tergantung postur tubuhnya," ujar Damanhuri.
Biasanya, Damanhuri mulai menyetok puluhan ekor kambing dagangannya tersebut sejak tiga pekan sebelum hari H. "Kambingnya itu diambil dari Ponorogo, lalu didrop di daerah Warung Buncit. Nah saya tinggal ngambil di Buncit," ujarnya.
Keuntungan yang dia peroleh pada tiap tahunnya pun terus meningkat. Damanhuri biasa meraup keuntungan sekitar Rp 20 juta.
"Tapi itu kan harus dipotong buat pakannya sama bayaran yang jaga," ungkap Damanhuri yang sehari-hari bekerja sebagai guru mengaji tersebut.
Selain jual beli kambing, Damanhuri juga membuka layanan potong kambing. "Kalau jasa potong itu Rp 300.000 satu ekor. Biasanya memang banyak yang minta sekalian dipotong. Kita motong nya ya di sini juga, sama dengan tempat jualan," tuturnya.
Pria 35 tahun ini menjadikan bagian belakang rumah ibundanya sebagai lokasi perdagangan hewan kurban jenis kambing. "Ini bagian belakang rumah Ibu. Saya jadiin tempat buat naro kambingnya," ungkap Damanhuri.
Tahun ini, Damanhuri menyetok sebanyak 32 ekor kambing. "Kalau sekarang alhamdulillah udah kejual lebih dari separuhnya," tuturnya seraya tersenyum.
-
Apa yang dilakukan saat Idul Adha? Idul Adha termasuk salah satu hari raya besar yang diperingati oleh masyarakat Muslim di seluruh dunia. Ini disebut juga dengan hari raya haji atau hari raya kurban. Sebab, Idul Adha bertepatan dengan momentum ibadah haji dan ritual penyembelihan kurban yang dilakukan umat Muslim.
-
Mengapa ucapan selamat Idul Adha penting? Di mana umat muslim saling mendoakan agar bisa mendapatkan ampunan dan keberkahan di hari yang penuh keutamaan.
-
Kenapa Idul Adha disebut sebagai Hari Raya Kurban? Idul Adha juga disebut sebagai Hari Raya Kurban, karena pada hari itu umat Islam yang mampu diwajibkan untuk menyembelih hewan kurban sebagai bentuk pengorbanan dan ketaatan kepada Allah SWT.
-
Apa yang dimaksud dengan sidang isbat Idul Adha? Sidang isbat Idul Adha adalah proses menentukan atau menetapkan awal bulan Zulhijah dalam kalender Hijriyah.
-
Apa saja manfaat berpuasa Idul Adha? Puasa Idul Adha termasuk jenis puasa sunah yang memiliki banyak kebaikan di dalamnya. Berikut beberapa manfaat keutamaan puasa Idul Adha yang bisa didapatkan:1. Menghapus Dosa 2 Tahun:Puasa pada Hari Raya Idul Adha memiliki keutamaan yang besar, yaitu dapat menghapus dosa selama 2 tahun. Hal ini dikarenakan puasa tersebut dianggap sebagai satu amalan yang istimewa di hadapan Allah SWT. Dengan menjalankan puasa Idul Adha dengan niat yang tulus dan penuh keikhlasan, kita dapat memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah kita lakukan selama 2 tahun terakhir.
-
Idul Adha itu apa? Idul Adha juga dikenal dengan sebutan Hari Raya Kurban, di mana umat muslim melaksanakan ibadah penyembelihan hewan di setiap perayaan ini.
Baca juga:
Penjual hewan kurban masih banyak yang bandel jualan di trotoar
Ahok: Pedagang kurban dikasih lapak tapi gak mau
656 Petugas bakal periksa hewan kurban di Jakarta
Beredar surat instruksi Ahok larang potong kurban di sekolah
Jelang Idul Adha, harga lembu di Sumut capai Rp 10 juta