Hal-Hal Ini Tetap Jalan dari dan ke China, Meski Impor dan Penerbangan Dihentikan
Pemerintah telah menerapkan kebijakan menghentikan sementara impor dari China, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Indonesia. Sebelumnya, pemerintah juga telah menghentikan sementara penerbangan dari dan ke China, serta mencabut sementara pembebasan visa untuk turis China.
Pemerintah telah menerapkan kebijakan menghentikan sementara impor dari China, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Indonesia. Sebelumnya, pemerintah juga telah menghentikan sementara penerbangan dari dan ke China, serta mencabut sementara pembebasan visa untuk turis China.
Pelarangan ini mendapat beragam tanggapan dari berbagai kalangan. Mengingat, kontribusi China ke ekonomi Indonesia cukup besar, seperti kunjungan pariwisata hingga ekspor impor di Indonesia.
-
Kenapa cecak diekspor ke China? China adalah importir besar cecak, tokek, dan spesies kadal yang diyakini berkhasiat meringankan berbagai penyakit.
-
Di mana kapal kargo Kanaan itu ditemukan? Kapal berjenis kargo itu diperkirakan berasal dari 3.300-3.400 tahun lalu dan ditemukan dengan ratusan kapal utuh di kedalaman 1,8 kilometer (1,1 mil) Laut Mediterania.
-
Kapan kapal kargo itu diperkirakan dibuat? Kapal berjenis kargo itu diperkirakan berasal dari 3.300-3.400 tahun lalu dan ditemukan dengan ratusan kapal utuh di kedalaman 1,8 kilometer (1,1 mil) Laut Mediterania.
-
Barang impor apa saja dari China yang akan terkena bea masuk 200 persen? Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meminta Kementerian Perdagangan melibatkan pelaku usaha, asosiasi dan pihak terkait dalam rencana penerapan bea masuk 200 persen bagi barang impor asal China.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Dimana merek mobil China lainnya akan masuk di Indonesia? Produsen mobil China kini memperluas pasarnya ke berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah meminta para menteri terkait untuk mengantisipasi dampak dari kebijakan tersebut ke ekonomi Indonesia. "Dikalkulasi secara cermat dampak dari kebijakan ini bagi perekonomian kita, baik dari sektor perdagangan investasi dan pariwisata," jelasnya.
Meski begitu, masih ada hal-hal yang tetap jalan dari dan ke China, di tengah kekhawatiran meluasnya virus corona ini.
Pengiriman Kargo
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hengki Angkasawan mengatakan, pengiriman barang atau kargo dari dan ke China, baik melalui pelabuhan maupun bandara dipastikan akan tetap berjalan seperti biasa.
"Berdasarkan hasil rapat terbatas dengan Presiden kemarin sore yang dihadiri oleh bapak Menhub. Pemerintah memutuskan bahwa pengiriman kargo dari China tetap berjalan seperti biasa. Yang dihentikan sementara adalah pengiriman hewan hidup dari China," kata Hengki melalui keterangan resminya, Rabu (5/2).
Dia menjelaskan, alasan tidak dihentikannya pengiriman barang/kargo dari China adalah, belum ada temuan-temuan ada penularan virus korona melalui barang/kargo, dan belum ada imbauan dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) terkait hal itu.
Impor Bahan Baku Industri
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita tidak mempermasalahkan impor bahan baku industri dari China yang saat ini terdampak paling parah paparan wabah virus corona. Menperin tidak akan menyetop impor bahan baku selama produksi dalam negeri belum bisa memenuhi kebutuhan industri.
"Dampak corona suka atau tidak suka pasti ada. kita bicara satu per satu misalnya berkaitan dengan proses industri kita tidak boleh selalu melihat bahwa impor itu jelek, karena memang ada kebutuhan-kebutuhan impor yang berkaitan dengan proses produksi yaitu bahan baku yang diperlukan oleh industri," kata Agus saat ditemui setelah acara kunjungan Presiden Singapura di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (5/2).
Dia mengaku tidak bisa menolak impor bahan baku industri, sebab produksi dalam negeri belum bisa memenuhi kebutuhan industri. Namun demikian, Kemenperin akan terus mendorong pengembangan-pengembangan industri yang berkaitan dengan substitusi impor.
Menteri Agus menegaskan bahwa mau tidak mau, industri membutuhkan bahan baku impor. "Kita sudah mempelajari bahwa untuk seluruh industri manufaktur impor bahan baku yang ada di Indonesia, pertahunnya impor bahan baku dari China sebesar 30 persen," ungkapnya.
Ekspor ke China
Menperin Agus mengatakan, penyebaran virus corona di China tak berpengaruh terhadap kegiatan impor dari Indonesia ke Negeri Panda tersebut.
"Saya kira belum ada dampaknya terhadap corona ini. Memang ada yang mengkhawatirkan ekonomi di China sendiri akan secara signifikan melemah dari corona virus itu sendiri. Ini something to be seen, kita lihat perkembangannya," tuturnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, ekspor Indonesia ke Negara Tirai Bambu tersebut juga akan mengalami perubahan jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Sebab, China merupakan salah satu mitra dagang Indonesia yang memiliki porsi besar dalam ekspor maupun impor.
"Ekspor-impor nanti akan kita tunjukkan tanggal 15 tapi pasti akan berpengaruh juga ya. Kita lihat seberapa besar pengaruh kita belum tahu karena kita tahu bahwa ekspor utama kita adalah ke China. Semua impor utama kita ke China. Jadi apa yang terjadi di China pasti akan berpengaruh kepada permintaan dan juga pengiriman barang," jelasnya.
(mdk/azz)