Harga ayam masih tinggi, Mendag Enggar ancam bakal lakukan hal ini
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, bila dalam beberapa waktu ke depan permintaan tidak bertambah atau bahkan menurun namun harga masih tinggi, pihaknya akan dilakukan operasi pasar besar-besaran dengan melibatkan perusahaan unggas terintegrasi (integrator).
Harga daging ayam broiler di Solo dan sekitarnya sempat melonjak tinggi menjelang Lebaran lalu. Harganya sempat menyentuh Rp 50.000 per Kilogram (Kg) dan beberapa hari terakhir turun hingga Rp 45.000 atau Rp 43.000 per Kg.
Guna menekan harga tersebut, Kementerian Perdagangan (Kemendag) berjanji untuk terus memantau dan mengevaluasi harga jual daging ayam yang dinilai masih terlalu tinggi pasca Lebaran.
-
Kapan harga ayam potong mulai naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya. Sebelum berada di angka Rp40 ribu, ayam potong masih stabil di Rp32 ribu per kilogram. "Sebelumnya harga ayam potong Rp32 ribu per kilogram (kg), namun saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram," kata salah seorang pedang, Yayan, mengutip ANTARA.
-
Kenapa harga telur ayam di Pasar Induk Rau Serang mengalami kenaikan? "Harga telur ayam naik lagi menjadi Rp32 ribu, padahal sebelumnya Rp30 ribu per kg. Kenaikan harga telur ayam sudah terjadi sejak Lebaran haji," kata Ujang.
-
Ayam Goreng Mbah Tumbu dijual dimana? Warung Ayam Goreng Mbah Tumbu terletak di Ngebrak Barat, Kecamatan Semanu, Gunungkidul.
-
Bagaimana dampak kenaikan harga ayam potong di Pasar Induk Rau Serang terhadap penjualan? Yayan menambahkan, selama kenaikan ini penjualan ayam semakin menurun hingga 50 persen. "Biasanya per hari saya bisa menjual ayam sebanyak 200 ekor ayam. Namun, saat ini hanya 100-130 ekor per hari," kata Yayan menegaskan.
-
Kapan pentol ayam matang? Masak pentol bakso sampai mengapung.
-
Kapan Ayam Kodok menjadi makanan khas Jakarta? Menurut kisah, menu ini sudah ratusan tahun digemari warga ibu kota, bersamaan dengan kuliner legendaris lainnya yakni ikan gabus pucung dan sup daging sapi.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, bila dalam beberapa waktu ke depan permintaan tidak bertambah atau bahkan menurun namun harga masih tinggi, pihaknya akan dilakukan operasi pasar besar-besaran dengan melibatkan perusahaan unggas terintegrasi (integrator).
"Kalau dalam waktu ke depan di mana permintaan tidak bertambah bahkan menurun masih tetap tinggi, integrator akan diturunkan ke pasar," ujar Enggartiasto, disela acara Dialog Nasional ke-13 bertema Indonesia Maju di Balai Mahesa, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (23/6).
Menurut Mendag Enggar, pihaknya selama ini selalu menjaga agar peternak mandiri tidak bersaing dengan para integrator. Salah satunya dengan melarang integrator untuk menjual hasil produksinya di pasar tradisional.
"Saya percaya peternak mandiri punya kesadaran untuk menurunkan harga jual daging ayam sesuai yang telah disepakati. Walau pun tidak mungkin dilakukan secara drastis, tapi bertahap," katanya.
Mendag Enggar berjanji akan menghormati mereka dan selalu berupaya agar produksi dari peternak mandiri yang sebagian besar dari Boyolali dan Blitar memiliki pasar yang tidak dicampuri oleh perusahaan besar. Sejauh ini prinsip itu masih dipegang erat.
"Kalau harga masih terlalu tinggi, saya akan masukan (integrator) dan pasti akan kami kawal. Kalau ada pedagang yang main kita turunkan," tandasnya.
Baca juga:
Masyarakat keluhkan harga daging ayam naik hingga Rp 53.000 per Kg
Blusukan ke pasar Kupang, Mendag Enggar akui harga daging ayam masih tinggi
Mendag Enggar toleransi pedagang naikkan harga daging ayam Rp 1.000 dari harga normal
Awal puasa, harga daging ayam hingga bawang merah di Solo merangkak naik
Kemendag bantah harga telur dan daging ayam naik akibat peternak tahan pasokan
Pemprov Kalimantan Timur siapkan daging segar 16.028 ton jelang Ramadan 2018
PSO tak kunjung cair, PD Dharma Jaya utang Rp 80 miliar ke peternak ayam