Harga Cabai Hingga Daging Ayam Jadi Penyumbang Inflasi Mei 2019
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, penyumbang terbesar naiknya inflasi pada Mei 2019 menjadi 0,68 persen adalah gejolak harga bahan pangan jelang Lebaran 2019.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, penyumbang terbesar naiknya inflasi pada Mei 2019 menjadi 0,68 persen adalah gejolak harga bahan pangan jelang Lebaran 2019.
"Penyebab utama karena permintaan bahan makanan meningkat saat Ramadan, sehingga harga bergejolak dan memberikan andil besar ke inflasi di Mei 2019," kata dia di kantornya, Senin (10/6).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa penghargaan terbaru yang diraih BSI? Terbaru, mereka mendapatkan apresiasi sebagai “The Best Financial Performance Bank in 2022 (KBMI 3) Asset > IDR 200 Trillion dan Excellent Financial Performance Bank in 2022” dalam acara Infobank Banking Appreciation 2023 yang diselenggarakan oleh Infobank Media Group dan “The Most Outstanding Bank Syariah” dalam acara Bisnis Indonesia Financial Award 2023.
-
Apa yang dilakukan BULOG untuk menstabilkan harga beras di Indonesia? “Masyarakat tidak perlu khawatir, Pemerintah melalui Bulog sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia dengan jumlah total per kemarin (14/12) sebanyak 1,1 juta ton dan kegiatan ini juga terus berlanjut digelontorkan sampai harga stabil," kata Tomi.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Bagaimana dampak kemarau panjang terhadap harga beras? Produksi sawah petani terancam gagal karena hal ini.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Secara rinci, bahan makanan menyumbang inflasi Mei 2019 sebesar 0,43 persen dengan angka inflasinya sendiri sebesar 2,02 persen. "Utamanya naik untuk cabai merah, daging ayam ras, dan bawang putih," tegas dia.
Selain bahan makanan, penyumbang terbesar ke dua adalah dari transportasi, konsumsi dan jasa keuangan. Adapun andilnya sebesar 0,1 persen dengan angka inflasinya di Mei 2019 sebesar 0,54 persen.
Sementara untuk kategori makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau juga memiliki andil terhadap inflasi Mei 2019 sebesar 0,1 persen dengan angka inflasinya sendiri sebesar 0,56 persen.
Untuk kategori perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memiliki andil inflasi 0,02 persen dengan angka inflasi pada Mei 2019 sebesar 0,06 persen. Kategori sandang, andil inflasinya sebesar 0,02 persen dengan angka inflasinya 0,45 persen.
Sedangkan kategori kesehatan, andil terhadap inflasi Mei 2019 cukup kecil yaitu sebesar 0,01 persen dengan angka inflasi Mei nya 0,18 persen.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ada Ramadan 2019, Inflasi Mei Naik Menjadi 0,68 Persen
Harga Cabai dan Bawang Mahal, Inflasi Lebaran Diprediksi Capai 0,6 Persen
Menko Darmin Prediksi Inflasi Mei Tembus 0,6 Persen, Ini Pemicunya
Bank Indonesia Prediksi Inflasi Mei 2019 Disumbang Harga Ayam dan Bawang Putih
Ramadan 2019, Menko Darmin Proyeksi Inflasi Mei Rendah
Yakinkan Ketersediaan Bahan Pokok Aman, Mendag Sebut Lebaran 2019 Bakal Deflasi