Harga gula masih tinggi, pedagang curiga ada permainan importir
"Pemerintah seharusnya bisa memperbaiki sistem produksi gula di Indonesia."
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Ngadiran curiga adanya permainan importir dalam menambah pasokan gula dalam negeri. Sebab, meski sudah impor, harga gula masih tetap tinggi.
"Harga gula yang tinggi itu, hari ini di kisaran Rp 16.000 sampai Rp 17.000. Padahal standarnya harga gula ini Rp 10.000 sampai Rp 11.000 per Kg. Pikiran jelek saya karena ada permainan atau karena memang produksi kurang," kata Ngadiran di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (10/6).
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Mengapa Sunan Gresik menjual sembako dengan harga murah? Ia menjual barang dagangannya dengan harga murah untuk membantu masyarakat.
-
Dimana harga sembako masih terpantau tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Kenapa banyak warganet bercanda tentang harga bawang? Banyak warganet bercanda bahwa jika harga bawang naik, mungkin itu karena David Beckham yang menanamnya.
Menurutnya, pemerintah seharusnya bisa memperbaiki sistem produksi gula di Indonesia agar tidak terus melakukan impor. Selain itu, gula impor tersebut juga seharusnya bisa langsung disalurkan ke pabrik bukan langsung ke konsumen agar pasokan bisa mencukupi.
"Pemerintah mestinya melakukan perubahan di mesin biar produksinya bagus. Juga harusnya sudah ada tenaga ahli yg bisa meningkatkan produksi. Kalau memang harus impor, ini mesti row sugar. Yang gula asli tidak ada diekspor," imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno mengakui harga gula masih melambung tinggi di pasaran sekitar Rp 14.000 per kilogram. Menurut Rini, hal ini disebabkan musim giling belum terjadi.
"Gula juga melambung tinggi sampai Rp 14.000 per kilogram karena musim giling belum terjadi. Baru sekarang musim giling," ucap Rini di Gedung Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta, Selasa (31/5).
Menekan harga gula, Rini menyebut akan terus melakukan operasi pasar gula sebanyak 180.000 ton. Gula tersebut merupakan hasil impor. Saat ini, gula yang sudah dilempar ke tingkat grosir 90.000 ton, namun hasilnya memang belum terasa.
"Memang belum terasa imbasnya. Tapi kami yakin dengan mulai gilingnya di beberapa daerah terutama di Jawa Timur dan di Jawa Tengah kita harapkan akhir minggu ini bisa lebih banyak membanjiri di pasar sehubungan dengan gula merah dengan target di konsumen Rp 12.500 per kilogram. Biarpun kita akan mencoba operasi pasar di tingkat grosir, antara Rp 11.500 sampai Rp 12.000 per kilogram," imbuhnya.
Baca juga:
Mendag Lembong: Impor 381.000 ton gula, petani tak usah khawatir
Stabilkan harga gula, pemerintah harus buka keran impor
Menteri Rini beberkan penyebab harga gula melambung tinggi
Hingga Oktober, Kemenperin beri izin PTPN impor gula 2,6 juta ton
Musim giling mundur, Kemendag akui stok gula nasional menyusut
Dengar kabar pemerintah akan impor gula, petani tebu surati Jokowi
Asosiasi petani tolak rencana impor gula 200.000 ton tahun depan