Harga karet anjlok parah, petani mulai cari pekerjaan lain
Wakil Bupati Musi Banyuasin, Beni Hernedi mengatakan, harga karet idealnya berada di angka Rp 14 ribu sampai Rp 16 ribu per kilogram. Sedangkan saat ini hanya berada di kisaran Rp 6 ribu sampai Rp 8 ribu per kilogram.
Pemerintah mengakui banyak petani karet mulai mencari pekerja lain karena anjloknya harga komoditi tersebut sejak beberapa tahun terakhir. Hingga kini, belum diketahui kapan harga komoditas itu mulai membaik atau di angka belasan ribu rupiah.
Berdasarkan data dari Unit Pengolahan dan Pemasaran Bersama (UPPB), harga karet saat ini hanya Rp 8 ribu sampai Rp 10 ribu per kilogram. Sedangkan jika petani menjual ke tempat lain sekitar Rp 5 ribu per kilogram.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kenapa Lak masuk ke Palembang? Konon, Lak masuk ke Palembang diperkirakan pada zaman awal berdirinya Kerajaan Palembang sekitar abad 16.Saat itu, banyak dijumpai gaya arsitektur rumah Palembang yang dibangun dalam bentuk limas.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa yang dimaksud dengan Songket Palembang? Songket Palembang adalah kain tradisional dari Sumatra Selatan yang dikenal dengan tenunannya yang rumit dan motifnya yang indah. Kain ini merupakan warisan budaya takbenda yang telah ada sejak zaman Sriwijaya, dan telah menjadi simbol kebanggaan masyarakat Palembang.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
"Memang harga karet sekarang sedang turun, akibatnya animo petani turun (beralih ke pekerjaan lain," ungkap Kepala Dinas Perkebunan Sumsel, Fahrurrozi, Senin (4/12).
Meski demikian, kata dia, produksi karet di Sumsel masih terbilang stabil. Setiap tahun, tercatat 1,1 juta ton karet Sumsel diproduksi dari luas lahan sekitar 1,3 juta hektar. "Sejauh ini belum begitu berpengaruh ke produksi, jumlahnya masih cukup bagus," kata dia.
Menurut dia, agar harga karet berada di angka ideal, pihaknya melakukan sosialisasi terkait peningkatan kualitas dan perbaikan tata niaga. Terlepas dari itu, harga karet juga terpengaruh dari kondisi global dan permintaan pasar.
"Setidaknya dengan tata niaga bisa mengatur penjualan tidak terlalu panjang, bisa dipotong biar harganya tidak terlalu rendah. Untuk harga stabil kita belum tahu kapan, tapi diupayakan," kata dia.
Wakil Bupati Musi Banyuasin, Beni Hernedi mengatakan, harga karet idealnya berada di angka Rp 14 ribu sampai Rp 16 ribu per kilogram. Sedangkan saat ini hanya berada di kisaran Rp 6 ribu sampai Rp 8 ribu per kilogram.
"Saya minta harganya jangan turun lagi karena pengaruhnya ekonomi masyarakat, daya beli masyarakat bisa menurun," pungkasnya.
Baca juga:
GPN tekan pegawai pajak nakal manipulasi data transaksi WP
Menteri Sri Mulyani blak-blakan penyebab defisit BPJS Kesehatan
Hingga Oktober, jumlah turis kunjungi Indonesia tembus 11,62 juta
Akibat erupsi Gunung Agung, wisatawan asing ke Bali turun 87,9 ribu
Bos BI beberkan tujuan pembentukan sistem Gerbang Pembayaran Nasional