Harga Komoditas Anjlok, Ekspor 2023 Diperkirakan Tak Setinggi Tahun Lalu
Tren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.
Tren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.
Harga Komoditas Anjlok, Ekspor 2023 Diperkirakan Tak Setinggi Tahun Lalu
Harga Komoditas Anjlok, Ekspor 2023 Diperkirakan Tak Setinggi Tahun Lalu
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor Indonesia secara kumulatif pada Januari-Oktober 2023 mencapai USD 214,41 miliar atau turun 12,15 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara ekspor non migas mencapai USD 201,25 miliar atau turun 12,74 persen.
Namun begitu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi mengklaim, Indonesia masih punya kekuatan karena secara volume ekspor tetap mengalami peningkatan.
"Naiknya dibanding periode yang sama tahun lalu 7 persen. Jadi Januari-Oktober tahun lalu 534 juta ton volumenya, sekarang itu 579 ton, ini kalau saya akumulatif 7 persen. Jadi masih kuat kita ekspornya," tegas Didi di Kantor Pusat Kemendag, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
Merdeka.com
Kendati begitu, dia tak bisa menjanjikan jika nilai transaksi ekspor hingga akhir 2023 bakal setinggi tahun sebelumnya. Utamanya karena tren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.
"Ya memang kita tidak menjamin bahwa bisa mencapai tahun lalu ya, karena memang profit tahun lalu cukup besar ya," ujar Didi.
"Terutama di harga coal (batubara), CPO (minyak sawit mentah) dan beberapa commodity based produknya masih tinggi harganya. Sekarang kan ini melandai harga-harga mereka," dia menambahkan.
Selanjutnya, tekanan terhadap nilai tukar rupiah pun cukup mempengaruhi nilai ekspor tahun ini. Sebab, Didi melihat tren kurs rupiah kian melemah di sepanjang Januari-Oktober 2023.
"Sehingga kita analogikan, kalau tahun lalu kita bisa jual 1 unit itu USD 1 misalnya, tahun ini sepanjang Januari-Oktober itu tidak sampai USD 1 kita bisa jual, mungkin hanya USD 0,8. Jadi itu yang membuat nilai ekspor secara kumulatifnya turun," tuturnya.
Merdeka.com