Harga Komoditas Melambung, Ekspor Sektor Tambang Tembus 105 Persen
Melambungnya harga komoditas memberikan angin segar terhadap ekspor Indonesia. Hal tersebut terlihat pada ekspor sektor pertambangan yang melonjak 105,69 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi USD2,86 miliar.
Melambungnya harga komoditas memberikan angin segar terhadap ekspor Indonesia. Hal tersebut terlihat pada ekspor sektor pertambangan yang melonjak 105,69 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi USD2,86 miliar.
"Pertumbuhan ekspor terbesar adalah komoditas batu bara, biji tembaga, dan lignit," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono, dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (18/8).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
Harga batu bara mengalami peningkatan 194,7 persen sejak tahun lalu. Kondisi yang sama juga terjadi pada penjualan minyak kelapa sawit, timah, lignit hingga tembaga yang rata-rata naik cukup tajam.
Menurut catatan BPS, sektor lain yang mendorong ekspor adalah industri pengolahan dengan realisasi USD13,56 miliar atau tumbuh 20,15 persen. Sektor tersebut merupakan pendorong ekspor terbesar.
Kemudian untuk harga minyak dan gas bumi (Migas) juga memberikan kontribusi sebesar USD1 miliar atau tumbuh 50,08 persen. Hal ini juga diikuti oleh kenaikan harga minyak dunia.
Untuk sektor pertanian mengalami penurunan cukup dalam yaitu 17,99 persen menjadi USD 290 juta. Penyebabnya adalah melemahnya kinerja produksi pertanian hingga penurunan harga global.
"Di antaranya turun hasil pertanian adalah untuk komoditas tanaman obat aromatik, rempah-rempah, kopi, dan sarang burung," tandas Margo.
Baca juga:
Sepanjang Juli 2021, Ekspor Indonesia Turun ke 5 Negara Ini
BPS Catat Neraca Perdagangan Surplus USD2,59 Miliar di Juli 2021
BPS Catat Impor Vaksin Capai USD150 Juta di Juli 2021
Impor Indonesia Turun 12,22 Persen Sepanjang Juli 2021
Juli 2021, Ekspor Turun 4,53 Persen Jadi USD17,70 Miliar
Pemerintah Target Ekspor Tumbuh 7,9 Persen di 2022