Harga Relatif Stagnan, Rumah Bekas di Jakarta Ternyata Masih Banyak Peminatnya
Pencari properti di Jakarta umumnya berasal dari kelompok usia 25-34 tahun.
Rumah bekas di Jakarta masih banyak diminati oleh masyarakat. Ini ditandai dari riset Rumah123, salah satu lokapasar (marketplace) properti.
“Pada Juni 2024, pertumbuhan permintaan (enquiries) terhadap rumah di Jakarta yang disewa tumbuh 59,8 persen dan hunian yang dijual sebesar 114,9 persen secara tahunan,” kata Head of Research Rumah123 Marisa Jaya dilansir Antara, Selasa (30/7).
-
Kenapa rumah ini dijual? Abdi menyebut jika alasan keluarganya menjual rumah tersebut karena terlalu besar dan kurang maksimal dalam pengelolaannya.
-
Kapan permintaan terhadap rumah bekas di Jakarta meningkat? “Pada Juni 2024, pertumbuhan permintaan (enquiries) terhadap rumah di Jakarta yang disewa tumbuh 59,8 persen dan hunian yang dijual sebesar 114,9 persen secara tahunan,” kata Head of Research Rumah123 Marisa Jaya dilansir Antara, Selasa (30/7).
-
Di mana saja kawasan perumahan elit di Jakarta yang disebutkan dalam konteks ini? Berikut 5 kawasan perumahan elit di Jakarta: 1. Pondok Indah 2. Kemang 3. Menteng 4. Pantai Indah Kapuk (PIK) 5. Kelapa Gading
-
Bagaimana penampilan rumah Ganjar Pranowo? Rumah itu terlihat memiliki halaman yang cukup hijau dan memiliki taman kecil di bagian depan. Menariknya, tak ada pagar tinggi di halaman depan rumahnya. Walaupun taman itu hanya berukuran kecil, namun rumah itu tetap tampak cantik.
-
Apa saja keuntungan yang didapat dari membeli rumah bekas di Jakarta? Tidak ada salahnya untuk membeli rumah bekas dibandingkan membeli rumah baru. Sebab keduanya juga memiliki untung rugi. Berikut penjelasannya; Keuntungan rumah bekas; LokasiRumah-rumah bekas biasanya terletak lebih dekat ke pusat kota, dan di area yang lebih mudah dilalui pejalan kaki dan dekat dengan lebih banyak fasilitas.Jika Anda menginginkan lokasi yang benar-benar sentral, Anda mungkin perlu membeli rumah bekas. AksesibilitasJika ingin membeli rumah baru, terutama yang sedang dibangun, Anda mungkin menghadapi penundaan konstruksi atau masalah rantai pasokan yang memperlambat prosesnya. Dengan rumah bekas, itu bukan masalah. NilaiRumah dengan sejarah yang kuat, atau rumah dengan gaya arsitektur yang diinginkan di lingkungan bersejarah, mungkin lebih berharga daripada rumah baru dengan ukuran yang sama.
-
Di mana rumah tersebut berada? Sebuah rumah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terbilang unik dan berbeda. Bangunan tempat tinggal itu berdiri di samping tempat pemakaman umum (TPU) Sirnaraga di wilayah tersebut.
Marisa mengatakan, secara keseluruhan pertumbuhan permintaan terhadap rumah tapak di Jakarta pada bulan Juni tercatat sebesar 90,1 persen secara tahunan (yoy).
Dari segi harga, jika dibandingkan dengan kota satelit sekitarnya, seperti Tangerang, Depok dan Bogor, pertumbuhan harga di Jakarta relatif stagnan.
Sepanjang Semester I-2024, pertumbuhan harga hunian di Jakarta setiap bulannya berkisar antara 0,8-1,4 persen (yoy), cenderung rendah dibandingkan dengan kota lain, seperti Bogor yang berkisar antara 4,6-7,7 persen.
- Harga Rumah di Jakarta 19 Kali Lipat Pendapatan Tahunan
- Modal Rp1 Juta, Ibu Rumah Tangga Asal Jakarta Kini Raup Untung Rp2 Juta Per Hari dari Berjualan Risoles Pelangi
- Jakarta Jadi Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia, Begini Cara Atur Keuangan dengan Gaji UMR
- Standar Hidup Layak di Jakarta Rp15 Juta per Bulan, Pengeluaran Terbesar di Sewa Rumah dan Tagihan Listrik
Ada sejumlah alasan Jakarta mencatatkan stagnasi harga dibandingkan kota lainnya di Jabodetabek.
Pertama, Jakarta merupakan salah satu pusat aktivitas ekonomi dan bisnis terbesar di Indonesia sehingga memiliki kepadatan penduduk yang tinggi.
Kedua, pengembangan properti di Jakarta pun telah tersaturasi sehingga tidak lagi banyak pengembangan di Jakarta, terutama untuk sektor perumahan.
Jakarta juga sudah difasilitasi dengan aksesibilitas dan jaringan transportasi publik yang baik, sehingga berbeda dengan area lain yang dapat mengalami lonjakan harga secara signifikan dengan adanya pengembangan baru yang dapat meningkatkan aksesibilitas, seperti tol ataupun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh).
Marisa menilai, meskipun kenaikan indeks harga stagnan, rumah seken di Jakarta masih menjadi opsi utama bagi pencari properti yang mencari hunian di tengah kota namun dengan harga terjangkau.
“Hal ini mengingat suplai rumah seken yang ditawarkan di Jakarta terbilang masih sangat beragam dan memiliki rentang harga yang bervariasi, sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan atau preferensi kelas menengah, menengah-atas,” ujarnya.
Dari lima area di Jakarta, Jakarta Selatan menjadi wilayah terpopuler dengan persentase popularitas dalam pencarian sebesar 31,8 persen. Diikuti Jakarta Barat 26,8 persen, Jakarta Utara 17,9 persen, Jakarta Timur 16,6 persen dan Jakarta Pusat 6,9 persen.
Marisa menjelaskan, preferensi di setiap wilayah Jakarta menunjukkan karakteristik segmentasi pasar yang berbeda.
Beberapa wilayah memiliki proporsi preferensi yang cukup besar untuk harga rumah di atas Rp5 miliar, seperti Jakarta Selatan (38,5 persen), Jakarta Utara (37 persen), dan Jakarta Pusat (27,6 persen). Sementara di Jakarta Timur, permintaan untuk rentang harga tersebut hanya sekitar 4,6 persen.
Di Jakarta, pencari properti umumnya berasal dari kelompok usia 25-34 tahun, dengan proporsi mencapai antara 33- 35,9 persen. Diikuti kelompok usia 45-54 tahun yang mencakup 19,9- 21,9 persen.
“Data ini menunjukkan bahwa generasi muda dan dewasa produktif adalah kelompok utama yang aktif mencari properti di Jakarta,” tutur Marisa.
Dari segi asal, lanjutnya, sebagian besar pencari properti di Jakarta berasal dari dalam wilayah itu sendiri.
Namun, kota-kota satelit di sekitarnya juga mencatatkan proporsi pencarian yang signifikan.
Misalnya yang berasal dari Tangerang merupakan kelompok pencari properti kedua tertinggi di Jakarta Barat dengan proporsi 6,6 persen.
Sementara itu, pencari dari Depok dan Bekasi menjadi yang kedua tertinggi di Jakarta Selatan dengan proporsi 4 persen dan Jakarta Timur dengan proporsi 4,6 persen.
“Bagi pencari properti yang ingin memiliki rumah di tengah kota, rumah seken di Jakarta tetap menjadi opsi hunian yang menarik. Dengan variasi harga yang mampu menjangkau kelas menengah hingga menengah-atas, Jakarta menawarkan pilihan yang beragam bagi para pencari hunian,” jelasnya.
Proporsi popularitas tahunan Jakarta juga masih terus meningkat sejak akhir tahun 2023, terutama di area Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara.
“Hal ini mengindikasikan bahwa rencana perpindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN belum terlihat berdampak signifikan pada sektor properti hunian di Jakarta. Tren pencarian masih tercatat stabil sejak tahun lalu, dan popularitas Jakarta sebagai lokasi hunian masih akan terus bertumbuh,” kata Marisa.